Waspada Krim yang Bikin Wajah 'Glowing' Instan

Krim Wajah
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Banyak cara dilakukan kaum hawa untuk mendapatkan wajah cantik dan bersinar. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah mendatangi klinik kecantikan dan melakukan berbagai macam perawatan.

Biar Aman dan Terpercaya, 5 Faktor Ini Wajib Dipertimbangkan saat Pilih Klinik Kecantikan

Tak jarang pasien mengincar perawatan instan untuk kecantikan wajahnya. Namun, tahukah Anda sesuatu yang 'cepat' memiliki efek samping yang sangat bahaya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dr. Richard Lee, MARS, dilp AAAM dari Klinik Kecantikan Athena, Palembang saat berbincang dengan VIVA belum lama ini.

Mengenal Lavieen Thulium Fractional Laser, Solusi Terkini untuk Kulit Bersih dan Mulus

"Yang pertama masyarakat Indonesia harus tahu dulu krim yang berbahaya itu yang seperti apa. Makin lama makin sulit untuk diinformasikan. Tapi sekarang ini banyak sekali krim oplosan yang memiliki Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) palsu," kata Richard.

Untuk mengetahui mana produk alami dan nonalami sebenarnya mudah. Biasanya, bisa dilihat dari kecepatan efek yang dirasa.

Mau Perawatan Menyeluruh dari Wajah Sampai Tubuh? Ini Pilihannya

"Kalau Anda pakai krim wajah 1-2 minggu saja sudah glowing, harus secepatnya ditinggalkan. Karena pasti itu mengandung merkuri. Dan saat Anda berhenti menggunakan krim (yang mengandung merkuri) itu 3-4 hari saja, wajah Anda kusam dan hitam atau beruntusan atau jerawatan hebat itu juga pasti mengandung merkuri atau hidroquinon," katanya.

Berbeda dengan proses perawatan kecantikan yang memakai bahan-bahan alami. Prosesnya, menurut Richard, tak secepat produk berbahaya. Produk krim yang menggunakan bahan alami memiliki waktu yang lama untuk menghasilkan tampilan wajah yang diinginkan.

"Makanya sekarang ini agak sulit, masyarakat penting sekali tahu perawatan instan dan alami. Jika Anda langsung mendapat hasil yang 'sempurna' dalam beberapa hari, baiknya segera tinggalkan perawatan dan krim tersebut. Mulailah menjadi masyarakat cerdas untuk merawat kulit," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya