Terlalu Sering Keramas Mudah Picu Ketombe

Ilustrasi keramas atau mandi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Banyak faktor yang menyebabkan ketombe timbul di area kepala, mulai dari tumbuhnya jamur hingga perawatan rambut yang kurang tepat. Untuk mengatasi permasalahan ketombe ini, bisa dimulai dengan memahami bagaimana ketombe tersebut dapat muncul.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Ami SpKK menyebut bahwa ketombe muncul, akibat peradangan pada kelenjar minyak di kulit kepala. Selain kulit kepala yang lembab, ada peranan lain dari mikro organisme penyebab ketombe.

"Penyebabnya adalah peradangan pada kelenjar minyak di kulit kepala yang disebabkan, karena kelembaban, dan juga ada peranan dari mikro organisme yang disebut malasesia (dermatitis atopik bersifat kronis)," ujarnya kepada VIVA, Senin 7 Januari 2019.

Rambut Capek Sering Bikin Mood Jelek? Yuk Cek Ciri-cirinya!

Ia juga berujar bahwa ketombe bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Menurutnya, walau sering muncul, namun ketombe mudah diatasi. Salah satu caranya dengan dengan mengurangi frekuensi keramas.

"Tidak disarankan untuk keramas setiap hari, karena hal tersebut dapat menyebabkan kulit kepala dan rambut menjadi kering. Keramas yang disarankan itu adalah tiga kali seminggu atau dua hari sekali," kata Ami.

Cara Efektif Hilangkan Ketombe Menurut Dokter, Kenali Dulu Penyebabnya

Perawatan rambut sehari-hari pun perlu disesuaikan dengan kondisi kulit kepala dan rambut, pemilihan sampo yang tepat menjadi kunci kebersihan dan kesehatan rambut. 

"Apabila kulit kepalanya cenderung berminyak, maka disarankan menggunakan sampo anti ketombe. Namun, jika kulit kepala dan rambut kering memang disarankan menggunakan kondisioner sehabis menggunakan sampo," katanya.

Selain itu, menurutnya, untuk untuk mengobati trauma, (pada rambut) yang disebabkan oleh kerusakan di dalam kulit kepala dan luar rambut, dia menyarankan untuk 'menjauhkan' rambut dari benda-benda panas yang dapat merusak rambut.

"Trauma kimiawi yang harus dihindari contohnya penggunaan obat-obatan pewarnaan rambut atau pun proses keriting dan meluruskan rambut," katanya 

Lalu, untuk trauma fisik rambut sebaiknya hindari penggunaan hairdryer, pelurus rambut, dan alat keriting rambut, karena terkait dengan panas berlebih yang terpapar pada rambut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya