Boneka Ken Hidup Nekat Operasi Hidung yang ke-11

Rodrigo Alves
Sumber :
  • instagram.com/rodrigoalvesuk

VIVA – Rodrigo Alves yang dijuluki sebagai Boneka Barbie Ken baru-baru ini kembali melakukan operasi wajah, setelah beberapa kali melakukannya. Sebelum menjalani operasi yang berlangsung lima jam itu, Rodrigo merasa cemas karena dokter menyatakan fibrosis di wajahnya harus diangkat.

Potret Terkini Wajah Bunda Corla Usai Operasi Plastik Rp1,5 Miliar

Perlu diketahui, fibrosis adalah kondisi di mana terjadi pembentukan jaringan ikat fibrosa yang berlebihan pada suatu organ atau jaringan akibat proses peradangan atau penyembuhan. Fibrosa ini ditemukan dalam bentuk benjolan keras di wajahnya, hingga dia diharuskan menjalankan operasi besar untuk menghilangkan benjolan itu.

Karena khawatir fibrosis merusak wajahnya, pria usia 35 tahun itu langsung mengunjungi dokter bedahnya untuk segera menjalani prosedur pengencangan wajah dan pengangkatan bibir. Tak hanya itu, ahli bedah juga menghilangkan 5 centimeter (cm) kulit dari wajahnya.

Dikatakan Terlalu Tua Perankan Ken Dalam film Barbie, Ryan Gosling Beri Jawaban Tegas
Ryan Gosling Dinilai Terlalu Tua Untuk Perankan Ken di Film Barbie

Rodrigo yakin fibrosis itu muncul karena prosedur suntik yang ia jalankan sebelumnya untuk  mengencangkan wajah dengan merangsang produksi kolagen. Dia mengatakan kepada Metro, "Saya tidak merekomendasikan perawatan itu kepada siapa pun."

Setelah menjalani operasi, wajah Rodrigo bengkak. Ia pun diberi waktu istirahat tiga hari sebelum menjalani kembali operasi lanjutan pada hari Senin mendatang yang akan mencakup operasi hidungnya yang ke-11. Saat mengunjungi dokter bedah, Rodrigo pun mengatakan, akan kembali melakukan prosedur operasi untuk dagu juga hidung.

"Mereka akhirnya akan mengganti dagu saya dengan implan berbentuk berlian, yang akan membuat wajah saya terlihat lebih kecil, dan operasi hidung saya yang ke-11, di mana akan menggunakan tulang rawan dari tulang rusuk saya," tuturnya.

Tak hanya itu, dokter spesialis untuk hidungnya, Dr Shahriar Ilkhani pun berjanji bahwa dia dapat memperbaiki pernapasan Rodrigo. “Dan satu-satunya risiko adalah nekrosis kulit hidung saya. Saya cemas dan gugup untuk menjalani operasi lagi. Tetapi, ini adalah sesuatu yang harus saya selesaikan," ujarnya. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya