- Pixabay/Nicola Giordano
VIVA – Sebagian besar wanita lebih memilih kulit yang bersih dari bulu. Pasalnya, kulit mulus tanpa bulu dianggap lebih bersih dan terawat.
Sebenarnya kehadiran bulu berguna untuk menjaga kelembapan kulit serta menghalangi kuman dan bakteri mendekati permukaan kulit. Tapi di sisi lain, jika tidak dirawat dengan baik maka bulu yang tumbuh di beberapa area lipatan seperti ketiak dan daerah kewanitaan dapat memicu tumbuhnya bakteri. Nah, jumlah bakteri yang berlebihan itu dapat menyebabkan bau tak sedap serta gatal.
Hal itu ditegaskan oleh dr. Dita dari ZAP Clinic, saat dihubungi oleh VIVA beberapa waktu lalu, "Jadi pada hakikatnya fungsi bulu tubuh untuk melindungi tubuh dan menjaga kelembapan kulit. Tetapi jika bulu tubuh tumbuh secara berlebihan maka akan mengganggu fungsi estetika dan juga memberikan dampak tidak baik pada kesehatan kulit."
Jumlah bulu tubuh di beberapa area memang tidak sama. Pada beberapa bagian tubuh, bulu tumbuh lebih banyak. "Memang pada beberapa area tertentu bulu tumbuh lebih banyak. Jika pertumbuhan bulu berlangsung lebih cepat, maka akan meningkatkan kelembapan kulit yang akan memicu pertumbuhan bakteri," kata Dita.
Selain rasa kurang nyaman seperti gatal dan bau tak sedap, bulu tubuh yang berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan sebab dapat memicu iritasi. "Jika bakteri bercampur dengan keringat, maka akan menimbulkan bau tidak sedap. Bahkan bisa menimbulkan gatal-gatal dan terjadi iritasi," katanya.
Jadi apa yang sebaiknya dilakukan pada bulu tubuh agar secara estetika sedap dipandang serta baik untuk kesehatan?
"Untuk menghilangkan bulu tubuh secara baik dan benar Anda dapat melakukannya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan trimming atau pencukuran bulu hingga 2-3 cm perbulannya," ujar Dita. Merapikan bulu tubuh dengan cara ini bisa dilakukan oleh wanita dan pria. Gunakan gunting khusus yang bersih untuk mencegah iritasi.
Tapi jika Anda lebih menyukai kulit yang bebas bulu, bisa melakukan perawatan hair removal dengan menggunakan teknologi berbasis cahaya. Menurut dr. Dita, hair removal mampu menghambat pertumbuhan bulu tubuh lebih lama dan lebih halus.
