- Pexels/rawpixel.com
VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, tren mencukur bulu kemaluan menggunakan teknik waxing, terutama pada wanita semakin meningkat. Terlebih bagi mereka yang gemar tampil dengan bikini, tentunya mereka tidak ingin bulu kemaluan itu terlihat dari balik bikini, sehingga banyak yang memutuskan melakukan waxing bulu kemaluan.
Namun, banyak kabar beredar bahwa waxing bulu kemaluan secara keseluruhan alias sampai habis bisa menyebabkan area intim menjadi iritasi dan menyebabkan infeksi. Lantas, bolehkah kita mencukur bulu kemaluan secara habis?
"Sebetulnya tidak apa-apa dicukur sampai habis, asal tetap menjaga higienitasnya setelah proses tersebut," ucap Aesthetic Gynaecologist, dr. Dinda Derdameisya Sp.Og, saat ditemui di kawasan Menteng, Rabu, 13 Maret 2019.
Ia menjelaskan, menjaga higienitas area kewanitaan menjadi penting karena setelah waxing, ada rambut-rambut halus yang juga turut tercabut. Sehingga hal itu menjadi sangat sensitif dan bisa memicu bakteri dan menyebabkan iritasi.
"Kalau kita pakai sabun yang iritatif itu akan memicu bakteri dan menjadi infeksi, makanya biasanya setelah waxing itu disarankan jangan menggunakan sabun, karena pori-porinya terbuka. Tapi sebetulnya enggak masalah, asalkan sabunnya aman," kata dia.
Selain itu, Dinda juga mengingatkan untuk memastikan kebersihan dari alat waxing itu sendiri. Karena, hal itu juga berpengaruh dan bisa menyebabkan iritasi. (rna)
Hilangkan Bulu dengan Waxing Ternyata Gak Sehat, Begini Penjelasan Dokter
Kulit mulus dengan tanpa bulu di beberapa area tubuh nampaknya menjadi dambaan sejumlah individu. Tak heran, waxing menjadi perawatan yang paling mudah dan sederhana.
