- pixabay/Adinavoicu
VIVA – Perawatan kecantikan dengan scrubbing atau penggosokan dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati agar kulit tidak kusam, kering, dan kotor. Selama ini, scrubbing biasanya dilakukan pada wajah dan tubuh, namun ternyata kulit kepala pun membutuhkan scrubbing.
Hal tersebut dikatakan Amanda Indrawulan selaku Brand General Matrix Indonesia yang dijumpai dalam acara Biolage Media Luncheon Muslim Beauty Campaign di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019.
Scrub untuk kulit kepala dibutuhkan, untuk membersihkan kotoran, mengangkat sel kulit mati dan mengusir ketombe. "Kalau untuk scrub itu memang cukup unik dan sangat dibutuhkan, kalau dicek pakai kamera, before after-nya pasti terlihat jelas, masih ada ketombe dan kotoran (sebelum scrubbing)," kata Amanda.
Lantas seberapa penting scrubbing kulit kepala? Menurut Amanda, setelah perawatan scrubbing tubuh dan wajah, scrubbing kulit kepala penting dilakukan, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan.
"Kalau sering keluar rumah, pasti rambut, kulit kepala kerap terpapar matahari, polusi, dan kotoran lainnya hingga menyebabkan ketombe. Nah nomor satu itu, scrub bermanfaat membersihkan kotoran, mengangkat ketiga masalah rambut tersebut, jika tidak cepat disingkirkan akan timbul masalah-masalah lainnya pada kulit kepala," tuturnya.
Nah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut serta kulit kepala, frekuensi scrubbing bagian ini bisa dilakukan sama dengan luluran, baik di rumah atau salon kecantikan.
"Mungkin saat awalan bisa dilakukan seminggu dua kali, atau sebulan dua kali. Kalau sudah rutin, ya sebulan sekali, sama seperti luluran," kata Amanda.
Adapun pusat-pusat kulit kepala yang bakal menjadi sasaran scrubbing sekaligus dipijat, yakni di belakang kepala, bahu untuk relaksasi, area kening hingga samping kepala. (ldp)
