Keren, Sneakers Pertama Dibuat dari Daun Nanas

Sneakers dari Mercer Amsterdam
Sumber :
  • Dok Mercer Amsterdam

VIVA – Kini semakin banyak orang yang memilih fesyen ramah lingkungan karena semakin tingginya kesadaran orang-orang akan keselamatan bumi, tapi juga tetap ingin mempertahankan gaya. Sekarang, menjawab tantangan menjaga keseimbangan alam di dalam dunia fesyen, sebuah merek sepatu dari Belanda, Mercer Amsterdam menciptakan sepatu olahraga yang dibuat dari nanas.

PM Inggris Rishi Sunak Dihujat Gegara Pakai Sepatu Adidas Samba, Ada Apa?

Jangan khawatir, ini bukan buah berwarna kuning yang biasa kita nikmati, tapi Mercer Amsterdam menggunakan daun nanas. Ternyata, Anda bisa menggunakan benda hijau itu dan menjadikannya kulit sehingga jauh lebih baik untuk lingkungan.

Dikutip dari laman Metro, Mercer Amsterdam bekerja sama dengan Pinatex, sebuah tim ahli yang membuat kulit alternatif dari daun-daunan tumbuhan nanas, sumber yang alami dan berkelanjutan, serta bebas bahan yang merusak. Dan, tim tersebut menyebut kalau sepatu itu adalah sepatu vegan pertama di dunia.

Dari Suede Hingga OldSkool, Tingkatkan Gaya dengan Lima Pilihan Sneakers Paling Trendy Saat Ini

Jadi, jika Anda menjalani diet berbasis tanaman, kenapa tidak sekalian saja semua kosmetik, pakaian, hingga sepatu Anda juga vegan.

Resep Sederhana Kue Nastar Untuk Lebaran, Isian Lembut dan Renyah

"Pinatex terbuat dari serat daun tanaman nanas. Daun ini dibuang dari nanas yang sudah dipanen, jadi bahan mentahnya tidak membutuhkan sumber alam untuk memproduksinya," tulis Mercer Amsterdam dalam situsnya.

Daun-daun tersebut dibawa dari para petani di Filipina untuk mendukung ekonomi lokal dan memperkuat ekspor mereka. Efek kulit diangkat dari tekstil microfiber yang memberikan sensasi seperti kulit asli.

Merk tersebut mengklaim, produksi sneakers ini rendah air dan limbah. Tapi, semua hal itu membuat harganya cukup menguras kantong. Sepasang sepatu itu dibanderol dengan harga USD250 atau sekitar Rp3,5 juta. Jika tertarik, Anda bisa melakukan preorder secara online hingga tanggal 31 Maret. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya