- Instagram.com/kimkardashian
VIVA – Kim Kardashian mengunggah sebuah foto dalam akunnya di Instagram dengan keterangan 'Sunday Service Vibe', namun banyak respons negatif dari unggahannya itu. Meski beberapa penggemar menyukai penampilannya, tapi warganet lain menuduhnya telah menyinggung suatu budaya.
Dikutip dari laman Insider, ini bukan pertama kalinya istri Kanye West itu mendapat tuduhan serupa, sebelumnya ia dikritik karena kepangan Afrika Fulani dan cornrows. Kali ini, dia diserang karena memakai headpiece atau hiasan kepala India.
Kim memakainya untuk menghadiri pertemuan Sunday Service eksklusif Kanye West, di mana sebuah paduan suara mengiringi beberapa lagunya dengan musik gospel.
Menurut Independent, Kim memakai maang tikka, yang merupakan aksesori dekoratif yang biasanya dipakai wanita India di pernikahannya. Aksesori itu merupakan satu dari 16 perhiasan pernikahan tradisional yang disebut dengan solah shringaar.
Di dalam kolom komentar, warganet mengingatkan lagi kesalahan Kim dengan budaya lainnya.
"Ini pencurian budaya dan ini tidak lucu lagi Kimmie. Pakai punya Anda sendiri dan berhenti mencuri budaya lain dan ide mereka dan membuatnya menjadi milikmu," tulis salah satu warganet.
Pada tahun 2017, Kim dituduh membuat wajahnya hitam, karena kulitnya terlihat sangat gelap di foto saat mempromosikan merek kosmetiknya, KKW. Dia sudah menjelaskan mengenai kritik itu sebelumnya. Kemudian ia mengatakan kepada Bustle bahwa ia mengepang rambutnya karena putrinya North ingin ia melakukannya.
"Saya ingat reaksinya saat saya mengecat pirang rambut saya dan saya menyebutnya kepang 'Bo Derek'. Tapi, saya jelas tahu kepang itu disebut kepang fulani dan saya tahu asalnya dari mana dan saya sangat menghormatinya. Saya tidak tuli hingga tidak mengerti. Saya mengerti," tutur Kim. (zho)
