- Viva.co.id/Adinda
VIVA – Indonesia Fashion Chamber (IFC) kembali menggelar Muslim Fashion Festival Indonesia (Muffest) 2019 yang dilaksanakan pada 1-4 Mei 2019 di Jakarta Convention Center. Terdapat 400 brand yang akan berpartisipasi dan 100 desainer yang berkolaborasi menampilkan karya-karya mereka.
Tak hanya pagelaran busana, Muffest juga akan diisi dengan berbagai acara lain, mulai dari pameran, talkshow, fashion design competition, dan program terbaru fashion presentation.
National General Secretary IFC Lisa Fitria menjelaskan, tema yang diangkat dalam Muffest tahun ini masih mengacu pada Trend Forecasting 2019/2020 yang bertema singularity. Namun, untuk perhelatan kali ini subtema yang akan diangkat adalah Cortex.
"Itu akan kita aplikasikan pada ambiance, instalasi, dan interior selama empat hari acara," ujar Lisa saat konferensi pers Muffest 2019 di JCC, Jakarta, Senin 22 Februari 2019.
Selain tema di atas, Muffest 2019 juga mencoba mengangkat industri fesyen muslim Tanah Air dan sustainable fashion. Menurut National Chairman IFC Ali Kharisma, Muffest 2019 akan meningkatkan kualitas produk fesyen muslim Indonesia agar memiliki daya saing tinggi, termasuk mengarahkan sustainable fashion.
"Dengan target Indonesia sebagai barometer fashion muslim dunia, Muffest 2019 berupaya menggaungkan tawaran Trend Muslim 2020 yang diarahkan sebagai identitas busana muslim Indonesia," kata Ali.
Karena itu, Ali berharap pasar Indonesia lebih melirik produk fesyen lokal dibanding brand luar. Saat ini, perkembangan industri fesyen muslim memang sangat besar, namun jika dilihat lebih detail, lebih dari 50 persen masih menggunakan produk luar. Sementara itu, Lisa berharap bisa mencapai target kunjungan 55 ribu orang pada penyelenggaraan Muffest
"Pameran sudah dibagi-bagi ke dalam zona untuk memudahkan pengunjung. Ada zona syar’i, urban, streetwear, sport muslim, men's wear, dan aksesori," ujar Lisa.(rna)
