Pameran Streetwear Internasional Pertama di Indonesia Siap Digelar

Pameran streetwear Internasional pertama di Indonesia, Para-Site siap digelar.
Sumber :
  • VIVA/Adinda Permatasari

VIVA – Fesyen menjadi salah satu subsektor di Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang memberikan kontribusi terbesar nomor dua pada konomi kreatif Indonesia, yaitu sekitar 17 persen. Dan, 60 persen produk kreatif yang diekspor dari Indonesia merupakan produk fesyen.

Kunci Tampil Trendi dengan Gaya Streetwear

Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia Simandjuntak mengatakan, dalam perjalanan Bekraf mengangkat industri fesyen Tanah Air, teridentifikasi bahwa streetwear menjadi salah satu jenis fesyen yang memiliki potensi sangat besar.

Namun, streetwear Indonesia belum mendapat dukungan yang cukup dari pemerintah. Maka, Bekraf pun membuat sejumlah program untuk memperluas pasar industri streetwear Indonesia. Salah satunya dengan mengikuti pameran streetwear terbesar, Agenda di Long Beach, California, Amerika Serikat.

Lima Brand Streetwear Asal Rusia yang Patut Anda Tahu

Melalui event tersebut, salah satu brand mendapat kesempatan memasarkan produk mereka di retail ternama Urban Outfitters. Ada pula yang diajak berkolaborasi dengan salah seorang artis di sana.

Kini Bekraf berupaya mengangkat industri streetwear Indonesia di rumah sendiri. Tak hanya menghadirkan berbagai brand lokal, tapi juga brand streetwear internasional.

Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia

Pameran ini diberi tajuk Para-Site dan akan diselenggarakan pada 23-26 Mei 2019 di The Space, Senayan City, Jakarta. Ini merupakan event streetwear pertama di Indonesia yang dikurasi dengan baik.

Event ini ditujukan untuk memberikan pemahaman serta pembelajaran bisnis di industri streetwear dan para ahli di bidangnya masing-masing. Event Director Para-Site, Dimas Indro mengungkapkan, tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk menyatukan penggemar faesyen, sneaker, musik, seni dan kultur jalanan dalam satu tempat.

Beberapa kegiatan seru akan dihadirkan seperti brand exhibition, giveaway, diskusi-panel, sneakers auction, workshop, exclusive drop dari brand-brand streetwear berskala global, baik brand lokal maupun internasional dan sejumlah kegiatan seru lainnya.

“Tidak cuma itu saja, kita juga ingin mengedukasi orang-orang tentang esensi dari streetwear itu sendiri. Maka dari itu, untuk tokoh-tokoh dan brand-brand yang ada dalam acara ini memang sudah kita kurasi secara ketat,” ucap Indro di Go Work fX Sudirman, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019.

Pameran ini juga akan menghadirkan tokoh yang berpengaruh di industri streetwear global sebagai pembicara, seperti Guillaume Philibert yang merupakan pendiri dari brand Filling Pieces, dan Masta Lee mantan Media Director dan Designer Patta, salah satu tokoh sneakers yang terkenal di Belanda.

Para-Site juga akan menyuguhkan diskusi-panel yang diisi oleh artis intemasional, seperti Abderrahmane Trabsini dari brand Daily Paper, Arthur Bray clan Eri Yeti dari brand Yeti Out Woei Tjin, pemilik toko sneaker terkemuka di Rotterdam, Belanda, dan Andrew dari brand Sandalboyz. Pada line-up selanjutnya dan' live perfonnances, akan ada Jnaro dan‘ De La House, Greybox featuring Ezra Kunze, Loiiindeh, Holly Boogie dan Reggy P.

Sementara itu, brand streetwear lokal lain yang akan mengisi dan memeriahkan event ini di antaranya Elhaus, Capital, Public Culture, Ageless Galaxy, Annas Tribe, Not  For People, Cashless, Failure Failure, Perennial Skate Co dan lainnya.

Sebagai informasi, tiket acara ini dijual dengan harga Rp50 ribu per hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya