Teknik Baru Perbaiki Proporsi Wajah Bikin Tampilan Kian Menarik

Sebelum dan sesudah perawatan dengan teknik artistic full facial transformation
Sumber :
  • instagram.com/dr.zackally

VIVA – Setiap wanita ingin selalu terlihat cantik, maka tidak heran jika mereka akan melakukan berbagai perawatan wajah. Beberapa tahun terakhir, tren filler wajah begitu diminati oleh kaum Hawa, kini ada tren terbaru.

Mengenal Lavieen Thulium Fractional Laser, Solusi Terkini untuk Kulit Bersih dan Mulus

Jika umumnya filler hanya memperbaiki salah satu titik, membuat bibir lebih penuh misalnya. Kini teknik filler semakin berkembang, salah satunya adalah teknik artistic full facial transformation yang dibawa oleh dokter estetik dan antiaging, dr. Novita Ing, M.Biomed.AAM.

Novita menjelaskan, bahwa teknik ini pada dasarnya menggunakan filler. Namun teknik ini memperbaiki proporsi keseluruhan muka. Tak hanya sekadar menginjeksi beberapa area wajah, tetapi memperbaiki masalah lainnya.

Mau Perawatan Menyeluruh dari Wajah Sampai Tubuh? Ini Pilihannya

"Kita lihat secara keseluruhan, mau mancungin hidung, hilangkan garis air mata, kita harus lihat apa yang dibutuhkan pasien. Teknik ini memperbaiki proporsi keseluruhan muka," kata dia di kawasan Hang Tuah, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Mei 2019.

Misalnya pipi chubby, tidak hanya injeksi tapi ada teknik membangun struktur kulit supaya bisa terangkat dan muka menjadi tirus. Dengan memperbaiki struktur wajah menggunakan teknik ini diklaim bisa memberi perubahan yang cukup signifikan.

Amanda Manopo Bantah Lakukan Operasi Plastik

Sebagai contoh memberikan filler di bagian dahi yang cekung. Bukan hanya memperbaiki dahi tapi bisa berefek menaikkan sudut mata yang turun, sehingga pasien terlihat lebih segar.

"Dahi itu harusnya smooth tapi juga ada yang cekung. Di dahi dikasih filler buat mata terlihat lebih segar. Kalau jawline bisa membuat skin shagging, kalau filler di cheeck ada ligamen membuat tidak menjadi shagging," tuturnya.

Dia menjelaskan, teknik artistic full facial transformation ini paling banyak diminati di bagian area pipi. Mengingat area ini paling cepat kendur.

"Kalau orang Asia kurang support cheekbone sama kulit lebih tebal. Dengan memperbaiki ini otomatis akan memperbaiki kulit bagian bawah menjadi lifting," ujarnya.

Selain itu, keunggulan dari teknik ini hasil akhirnya jauh lebih natural dibandingkan operasi plastik. Melalui teknik ini, kulit wajah nampak lebih kenyal, muda, smooth, dan firming.

Novita menjelaskan, bahwa teknik ini tidak memiliki efek samping yang membahayakan tubuh. Sebab dia menggunakan filler dengan bahan hyaluronic acid yang sudah dimodifikasi dan bisa bertahan lebih lama.

"Misalnya pasien perlu 16cc filler kita kerjakan per 4cc per bulan, berarti retouch bisa minimal 9 bulan, 1 tahun atau 1,5 tahun tergantung usia, metabolisme dan respons pasien," kata dia.

Untuk bisa menjalani teknik artistic full facial transformation biayanya terbilang cukup mahal. Untuk pemakaian filler minimal 4cc, rata-rata biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp4 hingga 10 juta. Sedangkan untuk antiaging dibagi per sesi kurang lebih Rp6 hingga 6,5 juta dengan waktu pengerjaan hanya 30 menit.

Teknik ini pertama kali dipelopori oleh dr Mauricio de Maio dari MD Codes. Namun Novita mempelajari teknik tersebut lewat dr Zack Ally dari Derma Medical Clinics di London. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya