Cara Mencuci Batik Agar Awet dan Gak Cepat Buluk

Ilustrasi kain batik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

VIVA – Batik sudah menjadi bagian dari keseharian orang Indonesia. Bila dulu batik hanya dipakai untuk acara-acara resmi atau formal, kini batik dikenakan dalam berbagai kesempatan.

Pilot dan Kopilot Tidur saat Terbang Dinonaktifkan, Batik Air: Keselamatan Tidak Dapat Ditawar

Kini seiring berkembangnya industri fesyen batik, membuat variasi warna yang lebih cerah dan mencolok. Namun dengan beragamnya variasi warna tersebut, tidak sedikit dari kita takut untuk menggunakan batik terlalu sering. 

Hal ini tidak lain karena ketakutan mereka akan memudarnya warna batik ketika hendak dicuci. Nah, bagaimana agar batik tetap awet dan warnanya tetap terjaga? 

Batik Air Buka Suara soal Pilot dan Copilot Tidur 28 Menit saat Terbang

Untuk kain batik yang berbahan katun dianjurkan mencucinya dengan menggunakan pencuci khusus batik. Setelah dicuci, ketika hendak dijemur pastikan batik tidak terkena matahari langsung karena dapat memudarkan warna. 

Anda bisa mengangin-anginkan kain tersebut agar cepat kering. Ketika mencucinya ada baiknya menggunakan tangan jangan menggunakan mesin untuk menjaga agar tahan lama.

Bermodal Tekad Kuat dan Kepercayaan, Pasutri Ini Sukses Jadi Seorang Pengusaha Batik

Untuk kain sutera bahan sutra diusahakam dry clean supaya ketahanan tekstur kainnya bertahan lama. Namun, disarankan jangan terlalu sering mencucinya setelah dipakai, sebaiknya dianginkan terlebih dahulu. 

Tidak hanya itu, Anda juga dilarang menyemprotkan parfum langsung di kain atau baju batik. Hal ini karena salah satu kandungan parfum yakni alkohol dapat memudarkan warna dari kain batik. 

Studi banding nasabah PNM

Tingkatkan Kompetensi, PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint Kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mendorong nasabah PNM untuk mendapatkan pelatihan sebagai upaya membantu pengembangan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024