Kain Tapis Lampung Melenggang di Panggung Fashion Show Paris

Rancangan Wignyo Rahadi dari kain Tapis
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

VIVA – Fashion show La Mode Sur La Seine a Paris yang berlangsung di Kota Paris, Prancis, kembali digelar. Salah satu desainer yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan La Mode Sur La Seine Paris ini adalah Wignyo Rahadi.

Indonesian Weightlifter Successfully Records New History

Wignyo menghadirkan koleksi bertema Rising Tapis dalam ajang fashion show skala internasional La Mode Sur La Seine a Paris yang berlangsung di Kota Paris, Prancis, pada akhir September lalu. Peragaan busana tersebut digelar di atas Kapal Pesiar Boreas yang menyusuri Sungai Seine. Fashion show itu turut dihadiri oleh buyer dan media internasional.

Koleksi Rising Tapis menggunakan kain tradisional asal Lampung, Tapis, yang merupakan hasil pengembangan para pengrajin kain Tapis binaan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung. Menurut Wignyo Rahadi dengan mengangkat Tapis, dirinya berharap Tapis yang merupakan salah satu dari keragaman kain Nusantara yang patut dikembangkan, dapat dikenal secara internasional. 

Adelia Istri Pasha Ungu Kecurian di Paris, Barang-barang Penting Raib

“Sejalan dengan acara La Mode Sur La Seine à Paris yang bertujuan untuk mempromosikan karya desainer Indonesia di pasar global, melalui Eropa yang memiliki pengaruh besar terhadap industri fashion dunia," kata dia, Senin 14 Oktober 2019. 

Tapis merupakan teknik pengaplikasian benang metalik emas atau perak di atas kain tenun dengan cara sulam. Kain Tapis adalah salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung yang umumnya dikenakan para wanita setempat sebagai sarung.

Eksklusif di Shopee Mall, Beli dan Review Produk Lancome untuk Menangkan Jalan-jalan Gratis ke Paris

Dalam rancangan ini, desainer Wignyo mengaplikasikan Tapis pada gaya busana modern sesuai segmen pasar Eropa yang dituju. Konsep koleksi Rising Tapis berfokus pada pengaplikasian Tapis benang emas secara penuh dan mendetail di atas kain tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang dikombinasikan dengan tenun full bintik, khususnya pada desain outer berupa jaket dan cape.

KoIeksi ini terdiri dari jaket, cape, dress, rok, dan celana kulot yang menggunakan perpaduan material kain Tapis dan tenun ATBM dengan berbagai teknik seperti full bintik, patchwork, dan benang putus. Warna-warna musim gugur seperti hijau olive, marun, dan emas, mendominasi koleksi ini yang memberikan kesan mewah dan elegan.

Desainer Barbie Awliya.

Bangga Promosikan Batik, Desainer Barbie Awliya Berjuang Keras di Paris

Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang patut dibanggakan. Termasuk desainer Barbie Awliya yang tidak hanya bangga tapi juga ikut memperkenalkan pada dunia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024