Klarifikasi Wardah Soal Poster 'Bahaya Feminisme dan LGBT'

wardah
Sumber :
  • Instagram/@Wardah

VIVA – Brand kecantikan asal Indonesia, Wardah tengah menjadi perhatian masyarakat. Tagar Wardah juga masuk dalam jajaran trending topik twitter Indonesia.

Terungkap, Karakter Loki Ternyata Seorang Biseksual

Wardah menjadi ramai diperbincangan di media sosial twitter lantaran adanya sebuah poster sebuah acara yang mana dalam poster tersebut tertulis bahwa Wardah sebagai sponsor acara tersebut. Poster acara yang disebut-sebut disponsori oleh Wardah ini merupakan sebuah kajian bertemakan "Bahaya Feminisme dan LGBT".

Dalam poster tersebut terlihat acara itu, akan dilaksanakan pada Sabtu pekan ini 25 Januari 2020 bertempat di Masjid Jami Al- Mukhlishin, Malaka Sari, Jakarta Timur, pukul 09.00. Dalam acara yang disebut-sebut disponsori oleh Wardah ini yang bertindak sebagai pengisi acara adalah ustadz dr. Henri Shalahuddin, MIRKH yang juga merupakan pengurus MUMI dan Direktur Eksekutif INSIST. 

Wardah White Secret, 10 Rangkaian Skincare Terbaru untuk Kulit Indah

Sontak saja, poster yang tersebar di media sosial ini menuai kritik pedas dari netizen. Tidak sedikit netizen yang kecewa dengan poster tersebut.

"Ada tulisan supported by Wardah, apa bener @wardahbeauty support acara ini? Sebagai perempuan yg tidak merasa feminisme dan lgbt berbahaya, dan sebagai pembeli kosmetik produk lokal, ku ingin tahu ????," tulis seorang netizen.

Bersikap Pro LGBT, Unilever Indonesia: Kami Dukung Keberagaman

"Buat yg kayak Wardah ini, if someone is L/G/B/T/Q what would that cost you that you think it’s necessary to scold them? Apa sih yg bikin lu rugi dg org lain jadi LGBTQ? Just because it’s a sin to you doesn’t mean it must be a sin to everyone else too," tulis netizen lain.

"Chug your wardah shit to the bin, they think feminism is dangerous lmao, clown. I'll give you some cheap alternative instead in this thread," ungkap netizen lain.

Terkait dengan poster tersebut, VIVA pun mencoba mengklarifikasi hal tersebut kepada pihak Wardah. Melalui Public Relation Wardah, Wahida Oktavia menjelaskan bahwa  pihaknya tidak mensponsori acara tersebut.

Wahida menjelaskan bahwa pencantuman logo Wardah di poster tersebut dilakukan tanpa persetuan.

"Menindaklanjuti terkait dengan logo Wardah dalam poster acara yang diselenggarakan oleh Majelis Umat Rabbani Nur Islam di Masjid Jami’Al-Mukhlishin dengan tema “Bahaya Feminisme dan LGBT”, dengan ini kami selaku produsen Wardah menyampaikan bahwa pemakaian logo Wardah di poster tersebut dilakukan tanpa persetujuan dari kami dan kami tidak mensponsori kegiatan tersebut yaa," kata dia saat dihubungi VIVA melalui pesan singkatnya.

Lebih lanjut ketika ditanya mengenai langkah apa yang akan dilakukan pihaknya atas hal ini, pihak Wardah belum memberikan komentarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya