3 Tips WFH Bagi Hijaber, Cegah Hijab Bau Apek Hingga Kusam

Ilustrasi wanita berhijab/muslim.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA – Pandemi COVID19 telah menjadikan kebersihan diri menjadi sangat penting, baik ketika berada di rumah terlebih saat beraktivitas di luar rumah. Sekarang setiap kali sampai dari rumah, hal yang pertama harus dilakukan adalah membersihkan diri dan mencuci hijab dan pakaian, tujuannya untuk memperkecil penularan pada droplet yang menempel di kain.

Heru Budi Tak Perpanjang Masa WFH ASN DKI karena Mau Masuk Musim Hujan

Namun, di saat work from home selama pandemi COVID-19, tak jarang juga yang tetap harus beraktivitas dengan mengenakan hijab, khususnya jika melakukan telekonferensi. Kondisi tersebut cenderung membuat hijab menjadi lebih mudah bau apek karena keringat.

Baca juga: Tips Cuci Pakaian agar Terhindar dari Virus Corona

Komnas HAM: Kebijakan WFH Tidak Menjawab Persoalan Pengurangan Polusi Udara

Hal senada diungkap oleh artis Citra Kirana yang mengeluhkan hijab dan pakaian yang bau apek. Ciki, sapaan akrabnya, sampai bertanya kepada followers-nya  apakah mereka mengeluhkan hal yang sama.

"Ternyata Cikilovers banyak yang mengeluhkan hijab dan pakaiannya bau apek ketika dipakai beraktivitas seharian, apalagi diluar ruangan. Alhasil kita jadi membahas, apakah bau apek ini karena salah pilih bahan atau salah ketika mencuci?”

Pj Gubernur DKI Gagal Lobi Swasta soal Penerapan WFH demi Tekan Polusi Udara

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan para hijabers selama WFH untuk cegah bau apek? Berikut 3 triknya.

Pilihan material

Menanggapi keluhan yang sering dialami wanita berhijab, Ina Binandari, konsultan desain dan produksi Elzatta Hijab, menyebutkan pemilihan bahan untuk hijab dan pakaian juga sangat penting. Ina lalu menyarankan untuk memilih material kain dengan campuran poliester.

“Karakteristik poliester itu tidak mudah kusut, warna lebih awet, dan kalau dicuci bisa lekas kering. Untuk hijab dan pakaian yang menggunakan campuran poliester sangat cepat kering selesai dicuci, bahkan tidak perlu disetrika karena tidak kusut," jelasnya.

Teknik merawat kain

Setelah mengetahui material kain yang dipilih untuk membuat nyaman melakukan segala aktivitas di rumah, Ina juga menakankan pentingnya mengetahui teknik perawatan kain yang tepat. Apalagi di saat pandemi COVID19 seperti sekarang, intensitas mencuci hijab dan pakaian menjadi lebih sering. Ini artinya sangat penting untuk mengetahui teknik perawatan kain yang tepat. 

Perawatan kain dijelaskan Ina, dimulai dari mencuci, mengeringkan, menyetrika, sampai menyimpan. Sebaiknya pahami betul bagaimana material kain yang digunakan pada hijab dan pakaian kita harus dicuci.

Pelembut pakaian saat mencuci

Jangan lupa juga untuk melengkapi teknik pencucian dengan penggunaan pelembut pakaian. Pelembut pakaian menjadi penting karena pelembut pakaian berfungsi untuk merawat dan menguatkan serat kain sehingga permukaan bahan tak berbulu dan kusam. Bahkan pelembut pakaian bisa masuk ke serat yang terdalam sehingga benang-benangnya tidak mudah rusak atau terurai.

“Sehingga hijab dan pakaian terawat dengan baik, wangi mewah dan segar sepanjang hari, serta tidak bau apek. Dengan teknologi Royale Active Touch, pelembut pakaian Royale Parfum Series by SoKlin Hijab Black Velvet menebar wangi parfum mewah di setiap sentuhan,” ucap Marketing Manager Fabric Conditioner WINGS Group, Meliana Widodo, Jumat 17 April 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya