- U-Report
VIVA – Era New Normal atau tatanan baru akan diterapkan oleh sebagian negara, termasuk Indonesia. Rencana pemerintah mengaktifkan kembali kegiatan di berbagai bidang, agar aktivitas bisa berjalan seperti biasanya, tentu bukan hal mudah bagi masyarakat di tengah COVID-19.
Memakai masker masih menjadi pencegahan utama yang dapat dilakukan masyarakat agar memutus penularan virus corona jenis baru. Hal ini sejalan dengan rekomendasi Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Meski begitu, memakai masker terus menerus saat beraktivitas tentu bukan hal yang mudah. Apalagi, untuk para pemakai kacamata yang cenderung rentan mengalami lensa yang berembun.
Tentunya, melepas pasang kacamata terlalu sering untuk menghapus embun, sama berbahayanya seperti menyentuh wajah. Sikap tersebut berisiko besar untuk menularkan virus yang ada di tangan ke wajah dan dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
Embun di kacamata dihasilkan dari napas hangat yang keluar dari hidung dan mulut, lalu menyeruak ke sela-sela di atas masker kemudian menempel di lensa yang dingin. Hal itu menyebabkan uap terbentuk dan membuat lensa berembun.
Untuk mencegah hal itu terjadi, dokter spesialis ophthalmologist Dr. John Brinton memberikan trik yang tepat saat memakainya. Berikut paparannya dikutip dari laman Medical Daily.
Pakai strip logam di atas masker
Banyak masker medis memiliki strip logam yang dapat ditekuk yang memungkinkan pemakai untuk membentuk masker ke hidung dan pipi mereka. Nah, di masker kainmu, coba pakai hal yang sama itu. Kamu bisa menjahit sendiri dengan memasang strip besi yang biasanya ada di dasi. Hal itu akan lebih efektif mencegah virus menyebar dan membuat embun turut terhidari.
Pasang selotip
Mungkin agak aneh jika dilihat, tapi memakai selotip di atas masker dapat mencegah napas menyeruak keluar. Dengan begitu, kamu bisa beraktivitas lebih nyaman. Biar tetap kece, coba cari selotip dengan motif lucu. Jangan lupa dibersihkan dulu sebelum dipakai, ya.
Gunakan kacamata lebih besar
Tarik masker lebih tinggi dan masukan sedikit ujungnya ke dalam kacamata. Lalu tindih dengan frame kacamata untuk mencegah uap yang bisa keluar dan menempel di lensa. Menurut Brinton, metode ini dapat efektif jika memakai kacamata dengan bingkai besar dan tebal.
