Alasan Jokowi Pilih Baju Adat NTT di Upacara HUT RI ke-75

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat khas NTT
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

VIVA – Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun dirayakan di tengah Pandemi secara virtual untuk bisa menerapkan protokol COVID--19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan pakaian ada khas Nusa Tenggara Timur.

Deretan Seleb Tampil Memukau Pakai Busana Adat di Debat Cawapres 2024

Saat pembukaan upacara, Jokowi terlihat hadir dengan memakai kemeja putih sebagai item dasarnya. Jokowi tak lupa memakai masker namun dengan warna dan motif yang tak kalah menarik.

Dalam akun Twitternya, @Jokowi , Presiden Jokowi menuturkan bahwa ia memiliki alasan khusus dalam memakai pakaian adat tersebut. Menurutnya, makna dari kain yang dipakai saat Hari Kemerdekaan memiliki makna yang luas.

Potret Gemas Anniversary Nagita Slavina-Raffi Ahmad, Jadi Manten Lagi!

Baca juga: Joko Anwar Sentil Menteri Bagikan Link Ilegal Film Indonesia

"Busana yang saya kenakan di upacara hari ini berasal Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Kain tenun bermotif Berantai Kaif Nunkolo, warna merah perlambang keberanian," tuturnya.

Pembukaan Asian Games 2022, Pakaian Adat Kontingen Indonesia Curi Perhatian

Tak lupa, tambahan aksesori tas sirih pinang beliau kenakan untuk benar-benar menunjukkan budaya Indonesia yang begitu kaya. Terlebih, tas sirih juga memiliki makna yang dalam akan persatuan Indonesia.

"Dan tas sirih pinang tersampir. Makan sirih pinang adalah budaya persatuan, juga lambang kasih dan hormat," kata beliau.

Baca juga: Diam-diam Ustaz Solmed Punya Vila, Fasilitasnya Mewah Banget

Dikutip dari siaran pers Kepresidenan, Presiden Jokowi mengenakan kain motif kaif berantai nunkolo. Motif telah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Warna merah pada kain melambangkan keberanian laki-laki nunkolo. Presiden Jokowi juga mengenakan ester (ikat kepala) dengan bentuk dua tanduk yang memiliki arti raja yang melindungi rakyatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya