10 Desainer Muslim Indonesia Tampil di Russia Fashion Week 2020

10 desainer muslim Indonesia di Mercedes-Benz Russia Fashion Week 2020.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati

VIVA – Indonesia seharusnya patut berbangga. Sebanyak 10 desainer fesyen dan 4 brand aksesori dari Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA Indonesia), unjuk gigi dalam Virtual Fashion Show Mercedes-Benz Russia Fashion Week 2020.

Bikin Bangga! Wiwiek Hatta ID Angkat Nama Indonesia di Fashion Show Modest Internasional Malaysia

Kesepuluh desainer modest tersebut sukses menampilkan karya-karya apik mereka dalam pekan mode internasional itu, pada hari ini, Jumat, 23 Oktober 2020, pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Elegan, Deretan Face Shield Rinaldy Yunardi yang Disukai Lady Gaga

Koleksinya Elegan Banget, Nada Puspita dan Khanaan Kolaborasi untuk London Fashion Week

Para desainer IKRA Indonesia yang mendapat dukungan penuh dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), menghadirkan koleksi Spring Summer 2021.

Para desainer yang terlibat di antaranya, Vivi Zubedi, Wignyo x Rorokenes, Agung Bali Collection x Bahalap, Adhy Alie, Roemah Kebaya Vielga, Thiffa Qaisty, IR & IR, Ina Priyono, Defika Hanum x PALA Nusantara dan Shoes by UJ Yuna, dan Anggia x Beadstown.

Budaya Batak Go International, Merdi Sihombing Tampilkan Koleksi Ulos di New York Fashion Week

Koleksi modest wear yang mereka tampilkan mengusung konsep sustainable fashion, yaitu penggunaan bahan baku dan SDM lokal untuk menggerakkan perekonomian lokal dan mengacu pada inspirasi tren global serta kepedulian akan lingkungan hidup dan sosial.

Koleksi tersebut turut mengaplikasikan Trend Forecasting 2021/2022 dengan tema ‘The New Beginning’ tentang perubahan pola hidup menghadapi era baru.

Vivi Zubedi, menjadi pembuka dalam fashion show ini. Vivi menampilkan koleksi eksklusif bertema Archipelago series ‘HUMBANUA’ yang menggabungkan kain dari dua daerah, yaitu kain sasirangan khas Borneo dengan motif sarat makna filosofis, dan tenun Sumba yang menggambarkan kekuatan dan keramahan masyarakat Sumba.

Setelah Vivi Zubedi, ada desainer Wignyo yang menampilkan koleksi bertema ‘Monochrome’ dengan menggunakan material tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) motif Houndstooth yang dibuat oleh para perempuan perajin tenun di Sukabumi, Jawa Barat.

Motif tenun yang dipamerkan identik dengan warna monokrom, yang menciptakan kesan modern sekaligus dinamis sesuai selera pasar global. Setelah Vivi Zubedi dan Wignyo, delapan desainer lain juga tak kalah keren menampilkan karya masing-masing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya