Musim Hujan, Antisipasi dengan Pakaian Anti Bau dan Bakteri

Pakaian lokal Snugg
Sumber :
  • Dokumentasi Snugg

VIVA –Sandang atau pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Fungsi utama pakaian adalah melindungi bagian tubuh dari cuaca, gesekan, suhu panas/dingin, gangguan serangga atau debu. 

Waspada Leptospirosis di Musim Hujan dan Banjir: Kenali Gejalanya Segera!

Berkeringat adalah hal yang lazim terjadi di negara tropis, tetapi saat bau badan dan bakteri timbul, maka hal tersebut akan mengganggu kesehatan pemakai dan kenyamanan orang di sekitarnya. 

Perpaduan antara suhu udara dan tingkat kelembaban udara tinggi membuat tubuh lebih banyak menghasilkan keringat agar suhu tubuh tetap terjaga normal. Keringat pada dasarnya tidak berbau, tetapi perpaduan keringat dan bakteri pada kulit bisa menyebabkan bau badan.

Mengenal Apa Itu Leptospirosis, Penyakit yang Harus di Waspadai Ketika Musim Hujan

Produsen pakaian lokal  Snugg, sangat memahami kebutuhan masyarakat Indonesia. Snugg pun memproduksi pakaian yang mengadopsi teknologi khusus, sehingga tiap helai menjadi anti bau, anti bakteri, dan anti air. Berbahan jersey yang 100 persen terbuat dari katun, seri Jersey Tech keluaran Snug berfokus memberikan kenyamanan bagi para pemakai.   

“Kami menggunakan bahan jersey yang 100% terbuat dari katun, serta memiliki keunggulan nyaman dipakai, mudah menyerap keringat, dan cepat kering, sehingga membuat pakaian menjadi anti bau. Dipadu dengan teknologi anti air yang mencegah percikan air menempel pada pakaian, serta anti bakteri untuk mengurangi risiko penularan penyakit di masa pandemi, kami berharap agar ketiga teknologi ini bisa membantu meningkatkan tingkat kenyamanan pemakai,” kata pendiri Snugg, Elisabeth Kurniawan, dalam siaran persnya belum lama ini. 

Penampakan Ruang Wardrobe Wulan Guritno di Rumah Sabda Ahessa yang Dibangun Rp396 Juta

Elisabeth menambahkan selain mengadopsi teknologi anti bau, anti bakteri, dan anti air, tiap baju keluaran Snugg dirancang sedemikian rupa agar memberikan kenyamanan bagi tiap pemakai.

“Hangat di musim hujan, dan cepat menyerap keringat di musim kemarau. Namun ketika perlu keluar untuk berbelanja keperluan rumah tangga, teknologi anti bakteri dan anti air akan melindungi sang pemakai secara lebih baik,” tuturnya.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memimpin pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pihaknya kembali menyelidiki kembali maraknya perdagangan pakaian bekas hasil impor.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024