Pakai Beauty Device, Bisakah Gantikan Perawatan di Klinik Kecantikan?

Ilustrasi perawatan wajah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan glowing, rutin memakai skincare saja tidak cukup. Masih dibutuhkan sejumlah treatment lain sebagai pelengkap, termasuk menggunakan beauty device

Biar Aman dan Terpercaya, 5 Faktor Ini Wajib Dipertimbangkan saat Pilih Klinik Kecantikan

Penggunaan beauty device sendiri, diklaim memiliki manfaat lebih dibanding pemakaian skincare saja. Hanya dalam waktu singkat, pengaplikasian beauty device dapat membuat wajah tampak segar, tidak kusam, kencang, kenyal, bahkan nampak glowing. 

Nah, dengan manfaatnya yang begitu banyak, apakah perawatan dengan menggunakan beauty device ini bisa menggantikan treatment-treatment di klinik kecantikan? 

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing

Dermatologist & Venereology Specialist, dr. Listya Paramita, Sp.KK, menjelaskan, jika pemakaian beauty device hanya sebatas untuk menggantikan facial biasa, menurut dia bisa-bisa saja. 

"Kalau kita bilang sebatas untuk menggantikan, kayak facial biasa di salon masih bisa. Karena di dalamnya ada thermo-therapy, cryo-therapy, kemudian LED-nya juga ada," ujarnya saat virtual Media Gathering FOREO 'Unlock The Full of Your Skincare with UFO 2', Rabu 5 Mei 2021. 

Mengenal Lavieen Thulium Fractional Laser, Solusi Terkini untuk Kulit Bersih dan Mulus

Namun, Paramita mengatakan, pemakaian beauty device memang tidak bisa digunakan untuk mengekstraksi komedo. 

"Karena kan kadang-kadang yang dicari itu ya. Jadi kalau hanya untuk merawat sehari-hari, ini sudah sangat cukup banget. Dan ini kan bisa kita pakai setiap hari," kata dia. 

Meski memiliki beberapa kekurangan, tapi menurut Paramita, kekurangan tersebut cenderung minor dan masih bisa dikompensasi. Jadi kesimpulannya, apakah penggunaan beauty device ini bisa menggantikan perawatan di klinik kecantikan? 

"Menurut saya sih bisa banget. Bahkan mungkin agak lebih dibanding kalau treatment kaya misalnya facial biasa di salon atau mungkin di klinik. Facial yang tradisional ya, yang non alat. Itu bahkan efek LED-nya gak dapet, kemudian full session-nya juga gak ada," tutur Listya Paramita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya