Bazar Hingga Fashion Show Digelar Selama 3 Hari, Ada Apa Saja?

Ilustrasi fashion show.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Industri ekonomi kreatif, termasuk salah satu yang terkena imbas akibat pandemi COVID-19. Dalam upaya pemberdayaan pelaku UMKM yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), mereka menyelenggarakan Bazaar Fashion, Craft dan Accessories di BTC Fashion Mall, Bandung, Jawa Barat, selama tiga hari, yakni 10 hingga 12 Desember 2021 lalu.

TNI AD Gelar Bazar Murah, Jenderal Maruli: Bantu Rakyat dapatkan Sembako Jelang Lebaran

Fashion, craft dan accessories merupakan bagian dari sektor unggulan ekonomi kreatif. Ketua Umum PBA, dr. Ary Zulfikar, mengatakan, pihaknya akan terus mencari peluang bagi para pelaku UMKM untuk tetap bertahan di masa pandemi. 

"Pandemi jangan sampai mematikan kreativitas untuk berkarya, karena pandemi pada dasarnya hanya menghambat aktivitas mobilitas masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain. Namun tidak menghentikan supply-demand dari kebutuhan masyarakat. Hanya pelaku UMKM yang bermental kreatif yang mampu beradaptasi dengan situasi apa pun," kata Ary dalam keterangannya, Senin, 13 Desember 2021. 

Gelar Pasar Murah di Puluhan Kota, Safari Ramadhan BUMN Fokus Redam Dampak El Nino

Acara bazar yang mengusung tema 'Membangkitkan Koperasi dan UMKM di Masa Pandemi dengan Inovasi dan Kolaborasi' ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan UMKM terutama para alumninya, yang memberikan manfaat bagi banyak pihak seperti produsen dan konsumen. 

Bazar fashion.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati
Menyala Abangku, PNM Gelar Program CICI ROSA untuk Nasabah

"Selain bazar, dalam event ini pengunjung dapat menikmati acara-acara fashion show, talkshow tentang fashion dan perkembangannya, serta demo eco print," kata dia. 

Ary menambahkan, fashion show menampilkan desain-desain Gelaran Modern Fashion Etnik karya beberapa desainer, di antaranya Nina Gantini, Ati Diantini, Indah Utami, Indah Maharani, dan Dwi Purwanti, berkolaborasi dengan tas dan aksesoris karya Titik Kurniasih, Dewi Pamudjiwidijowati, dan Ratih Saripartini. 

"Sedangkan bazar melibatkan tidak kurang dari 30 pelaku UMKM bidang fesyen, craft dan aksesori dari Bandung, Bogor, Banten dan Jakarta," ungkap dia. 

Dr. Dewi Tenty berharap, bazar ini bisa berkelanjutan dan menjadi event tahunan untuk mengokohkan Bandung yang terkenal menjadi pusat fesyen di Indonesia.

"Julukan Paris Van Java yang pernah disematkan pada Bandung semakin mengokohkan kedudukan Bandung sebagai kiblat fesyen di Tanah Air," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya