Trik Aman Pakai Sunscreen Saat Cuaca Panas Terik

Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA – Suhu di Indonesia saat ini tengah menjadi perbincangan lantaran terasa sangat panas dan terik, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek. Tak heran, banyak kekhawatiran akan dampak kesehatan paparan matahari yang begitu terasa di kulit, khususnya area wajah yang kerap lebih mudah terpapar.

Selama Puasa Dilarang Pakai Skincare dengan Bahan Ini, Kenapa?

Suhu panas di Jabodetabek bahkan bisa mencapai 38 derajat celcius saat siang hari yang membuat tubuh bak di panggang dalam penggorengan. Kulit tentunya menjadi sasaran utama dari paparan sinar matahari yang begitu menyengat. Salah satu perlindungan yang sebaiknya tak pernah dilupakan adalah tabir surya atau sunscreen.

"Minimal SPF 30 atau lebih. Pakai 2 ruas jari. Blend sedikit demi sedikit," ujar Pakar medis, dr. Claudia Christin, dalam acara virtual Beauty Haul, Jumat 13 Mei 2022.

Hindari Kanker Kulit, Ini Pentingnya Re-Apply Sunscreen

Ilustrasi sunscreen/sunblock/tabir surya.

Photo :
  • Freepik/freepik

Dituturkan dokter yang tengah menempuh pendidikan dermatologi di Korea Selatan ini, pemakaian dua ruas jari harus diulang minimal tiap 4 jam sekali. Apabila kita kerap beraktivitas di luar ruangan, maka saat kulit berkeringat atau basah, pemakaian kembali tabir surya sangat dianjurkan.

Rekomendasi Produk Sunscreen Terbaik untuk Perlindungan Kulit Wajah yang Bisa Kamu Coba

Namun, aktivitas di luar ruangan di saat cuaca terik menyengat ini tak berarti jumlah tabir surya yang dipakai harus diperbanyak. Sebab, dokter Claudia menilai, hal itu justru membuat kulit tak nyaman sehingga secukupnya saja dan sering gunakan kembali.

"Cuaca panas banget nggak perlu digandakan kecuali kita berkeringat banget. Kalau keringetan sering re-apply aja. Tapi jumlahnya tetap segitu aja karena bikin nggak nyaman juga di kulit. Re-apply di kulit harus bikin nyaman dan jangan jadi beban," imbuhnya.

Untuk jenis tabir surya, dokter Claudia menyarankan jenis krim, gel, atau losion. Bukan tanpa alasan, menurutnya, jenis sunscreen tersebut lebih mudah diprediksi takaran dan jumlahnya untuk permukaan wajah.

"Aku rekomendasikan bentuk gel, krin, losion karena lebih mudah diukur dibanding sunstick dan spray. Paling susah diketahui itu spray," jelasnya.

Untuk jenis sunstick, bisa digunakan empat kali oles per area wajah ketika menggunakan kembali. Jika memakai spray, pastikan agar pemakaiannya bisa menutupi seluruh wajah dengan memakai di dalam ruangan.

"Kalau semprot di luar ruangan, bisa kena angin. Jadi agak sulit untuk melindungi. Sarannya sih pakai spray sunscreen sampai kulit kelihatan bercahaya. Takutnya kalau spray sedikit aja, nggak nempel di kulit," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya