Jangan Asal, Ini 5 Dampak Negatif dari Suntik Vitamin C 

Ilustrasi jarum suntik
Ilustrasi jarum suntik
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Memiliki kulit yang cerah dan sehat memang impian setiap orang, khususnya para wanita. Selain karena alasan estetika, tentunya karena alasan kesehatan pula. Nah, untuk mendapat kulit yang cerah dan sehat tak sedikit yang menggunakan suntikan vitamin c untuk membantu dari dalam. 

Mengutip Healthline, suntik vitamin C biasanya hanya digunakan ketika kadar vitamin C dalam tubuh perlu ditingkatkan dengan cepat. Gejala kekurangan vitamin C meliputi: Gusi bengkak dan berdarah, mudah kelelahan, penyembuhan luka yang lama, nyeri sendi, gigi goyang, hingga bintik-bintik berwarna pada kulit.

Suntikan vitamin C bisa juga dilakukan ketika suplemen oral tidak dapat dikonsumsi karena penyerapan yang buruk atau alasan lain oleh tubuh. Suntikan vitamin C biasanya diberikan ke dalam vena (intravena), ke dalam otot (intramuskular), atau di bawah kulit (subkutan).

Meski suntik vitamin c memilik banyak manfaat, namun ada beberapa dampak negatif yang bisa dirasakan jika melakukannya dengan asal. Nah, berikut 5 dampak negatif dari sunti vitamin c: 

Jika Terlalu Sering, Bisa Bahaya Bagi Ginjal

Ginjal rusak

Ginjal rusak

Photo :
  • U-Report

Dampak negatif pertama adalah bisa berbahaya bagi ginjal. Salah satu sifat vitamin C adalah larut dalam air. Kemampuannya larut dalam air ini membuat vitamin C pada akhirnya akan mencapai ginjal dan dapat mengganggu kinerja ginjal jika suntik dilakukan lebih dari batas normal. Sebaiknya suntik tidak dilakukan lebih dari satu kali dalam satu minggu.

Halaman Selanjutnya
img_title