Waterless Denim dengan Bentuk Loose Kargo Jadi Tren Jeans Mendatang

Ilustrasi denim/celana jeans.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA Lifestyle – Jeans menjadi produk denim yang telah menjadi salah satu jenis pakaian yang begitu populer. Hal itu karena jeans bisa dikenakan di berbagai suasana.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Denim merupakan material kain yang dapat digunakan untuk berbagai jenis pakaian, seperti jaket, jumpsuit, rok dan lain-lain. Sementara jeans adalah celana yang dibuat dengan bahan dasar denim.

Telah digunakan dari sejak tahun 1800-an, produk jeans tak pernah ketinggalan zaman dan tetap populer karena berbagai macam faktor, di antaranya durabilitas dan daya tahannya yang terkenal kuat.

Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?

Ilustrasi denim/celana jeans.

Photo :
  • VIVA/Isra Berlian

Tak hanya itu, jeans pun semakin digemari di seluruh dunia sebagai pakaian yang cocok untuk berbagai suasana dan aktivitas, dan tak terkecuali juga di Indonesia.

Pakai Adidas Samba, PM Inggris Rishi Sunak Dihujat Hingga Sampaikan Permintaan Maaf, Kenapa?

Berbicara mengenai fashion yang terus berkembang, nyatanya denim selalu akan terus bertahan. Hal ini seperti diungkap oleh Co-Founder Darahkubiru Panca Novianto.

“Denim itu long last 150 tahun yang lalu saya yakin akan terus eksis,” kata dia saat ditemui dalam acara pembukaan Wall of Fades ‘The Biggest Denim Exhibition and Bazar In Indonesia, di Pondok Indah Mal 3, Jumat 18 November 2022.

Berkaitan dengan tren denim, Panca menjelaskan bahwa denim secara global saat ini sedang mengarah ke sustainable fashion. Banyak brand besar yang mulai membuat produk denim yang lebih berkelanjutan. Salah satu yang kini sedang berkembang ialah waterless denim.

“Denim sendiri dikenal dengan produk yang proses pembuatannya memerlukan banyak air, dari menanam dan menanen kapas, pewarnaan, dan penyempurnaan produknya. Sekian x galon untuk sekian x meter. Sekarang less water, 70 persen,” jelas dia.

Selain itu bentuk loose dan kargo serta utility juga diyakini akan menjadi tren denim di tahun mendatang.

Co-Founder Darahkubiru Panca Novianto.

Photo :
  • VIVA/Isra Berlian

Loose kargo karena nyaman, sifatnya utility dalam artian jeans buat apa aja kantor bisa,” kata Panca.

Berbicara mengenai denim, Wall of Fades (WoF) event tahunan berupa ekshibisi denim dan bazar lokal brand yang diadakan oleh Darahkubiru sejak tahun 2008 silam. Berkolaborasi dengan TeamUp, Wall of Fades kembali diselenggarakan dengan mengusung tema eksibisi “The Tale of A Timeless Classic”.

Dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2022 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Selain eksibisi denim, Wall of Fades diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap brand lokal dan UMKM untuk bisa berkembang dan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Di tahun ini, ada 50 lokal brand terkurasi yang menampilkan koleksi-koleksi best seller dan terbaru. Diselenggarakannya Wall of Fades di tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk brand lokal dan UMKM bisa bangkit, sehingga memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif kedepannya.

Di sisi lain, melalui acara ini Panca diharapkan masyarakat bisa menikmati kembali acara ini seperti sebelum pandemi.

“Tujuan orang ngerasain yang pernah mereka rasain sebelum pandemi keseruan tenant ngumpul lagi pengalaman yang enggak dapet di dua tahun kemarin,” kata Panca.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya