Kulit Menua Tampak Lebih Kencang Tanpa Operasi dengan Teknologi Ultrasound

Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.
Sumber :
  • Freepik/cookie_studio

VIVA Lifestyle – Menua adalah suatu proses waktu yang tidak dapat kita hindari, tetapi jika kita dapat memperlambat proses penuaan tersebut dengan berbagai macam perawatan wajah dan badan, kenapa tidak mencobanya.

Pengen Mulai Perawatan Kulit? Perhatikan Ini Biar Gak Terjerumus Klinik Abal-abal

Dengan perkembangan teknologi kini sudah banyak ditemukan perawatan untuk membuat kulit lebih kencang sehingga tampak lebih muda. Salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah Ultherapy yang terdapat di Quickglam Clinic.

Medical Director QuickGlam, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) menjelaskan, treatment ini berasal dari Amerika Serikat dan sudah mendapat sertifikasi US FDA. Ultherapy adalah sebuah treatment kecantikan yang menggunakan teknologi ultrasound yang aman, dan tanpa operasi.

Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil

Ilustrasi perawatan pengencangan wajah.

Photo :
  • Istimewa

"Ultherapy dapat mengangkat dan mengencangkan kulit secara bertahap dari dalam keluar tanpa harus operasi. Ultherapy menghantarkan energi ultrasound non-invasif (tanpa bedah) untuk memanaskan kolagen yang melemah pada berbagai lapisan kulit yang akan memicu regenerasi alami dan merangsang pertumbuhan kolagen baru. Hasilnya pun akan nampak secara bertahap setelah 2-3 bulan dan peningkatan akan terus berlangsung hingga 6 bulan setelah perawatan. Dan hasilnya bertahan hingga 1-2 tahun tergantung kondisi,” terang dr. Haekal.

Biar Aman dan Terpercaya, 5 Faktor Ini Wajib Dipertimbangkan saat Pilih Klinik Kecantikan

Treatment ini bisa dilakukan oleh mereka yang mulai mengalami penuaan kulit. Selain usia, ada banyak faktor penyebab kulit menua, antara lain paparan sinar matahari, gaya hidup, gravitasi dan waktu.

"Pada saat kita berusia 20 tahun ke atas sebenarnya telah terjadi penurunan produksi kolagen, serat kolagen melemah dan kulit mulai kehilangan elastisitas," lanjut dr. Haekal.

Kemudian di usia 30 tahun, mulai terlihat tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan keriput, pipi turun atau kendur, mata berkantung, leher mengendur dan rahang bergelambir. Karena sebenarnya, di usia 30 tahun ke atas, jaringan kolagen di kulit kita mulai lebih banyak yang rusak ketimbang terbentuk. Jadi, untuk “menabung” kolagen bisa dilakukan di usia 30.

Perawatan dengan Ultherapy memiliki beberapa kelebihan dibanding perawatan pengencangan kulit lain seperti laser dan radio frequency.

Menurut dr. Haekal, berdasarkan riset dan uji klinis yang juga sudah di-approved oleh US FDA, hanya Ultherapy yang bisa memberikan perawatan optimal jauh ke dalam lapisan kulit tanpa membedah atau melukai permukaan kulit.

Ilustrasi perawatan kulit wajah.

Photo :
  • Pixabay/422694

"Tempat produksi kolagen dan perlekatan kulit di dalam tubuh kita itu berada di kedalaman 4,5 mm. Maka, ada 3 jenis kedalaman kulit yang bisa dijangkau oleh Ultherapy yaitu kedalaman 1,5mm, 3,0mm dan 4,5mm," jelasnya.

Ultherapy dapat menjangkau baik lapisan luar maupun mencapai lapisan kulit paling dalam (mencapai jaringan SMAS yaitu area di bawah kulit, tempat diproduksinya kolagen). Hanya Ultherapy yang bisa memanaskan kolagen yang melemah hingga 60-70 derajat Celsius. Ini adalah suhu optimal untuk menstimulasi tumbuhnya kolagen baru atau neokolagenesis.

Salah satu tindakan yang diminati pasien ketika datang ke klinik kecantikan adalah memiliki kulit yang kencang tapi tidak mau menjalani pembedahan atau face lift surgery.

Ada beberapa pilihan treatment dengan memakai energy device (alat yang bisa mengencangkan kulit), di antaranya :
- Energy device berbasis radio frequency
- Energy device berbasis ultrasound

Dan alat terbaik dari energy device berbasis ultrasound ini adalah Ultherapy karena bisa memberikan hasil tightening dan lifting. Selain itu, ada juga teknologi laser yang bertujuan untuk membersihkan kulit, bila dikerjakan rutin sebanyak 4-5 kali juga bisa berfungsi mengencangkan dan menaikkan kulit kendur.

Kedua treatment ini pun dapat dikombinasikan untuk hasil lebih optimal. Laser membersihkan kulit, sedangkan Ultherapy mengencangkan. Bila laser itu pengerjaannya harus sebulan sekali rutin dan dikerjakan minimal 5 kali, baru terlihat hasilnya bertahan untuk 1 tahun. Ultherapy cukup dilakukan 1 kali dan hasilnya permanen, dan diulang setelah 1 tahun. 

“Ultherapy ini memang bukan face lift surgery yang langsung terlihat instan mengencangkan kulit. Tapi ultherapy ini tepatnya adalah menabung kolagen. Maka lama kelamaan, kulit akan terlihat lebih kencang, lebih fresh dan juga terlihat lebih V-shape wajahnya. Efek ini memang baru terlihat 2-3 bulan setelah treatment, dan akan terus bertambah bagus dan bertahan sampai 1 tahun,” tambah dr. Haekal.

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ditembakkan, Ultherapy memberikan hantaran energi ke jaringan SMAS, di bawah kulit yang membentuk kolagen. Jadi jaringan SMAS tersebut dirusak atau dihancurkan sedikit demi sedikit, sehingga kolagen yang baru terstimulasi dan terbentuk.

Sebelum melakukan treatment, dokter akan melakukan analisis pada wajah pasien sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pasien. Kemudian dengan mesin scanner Ultherapy akan menunjukkan bagian-bagian wajah pasien yang perlu “ditembak” dengan ultrasound.

"Pada umumnya, treatment Ultherapy tidak hanya di area wajah tapi juga double chin. Tetapi, jika double chinnya masih kencang, dapat kita skip. Atau bila double chin-nya bermasalah sekali, dapat diberikan double pulse di area tersebut. Jadi, Ultherapy ini memang sangat bisa di-customized. Atau bila klien hanya menginginkan area-area tertentu, misal kantung mata saja juga dapat dikerjakan,” kata dr. Haekal.

Selain itu, perawatan ini juga bisa dikombinasikan dengan aman dengan treatment apapun, mulai dari treatment laser hingga botox dan filler. Biasanya untuk botox, dapat lakukan dalam hari yang sama dengan treatment Ultherapy. Karena walaupun Ultherapy menghasilkan panas, tapi panasnya itu tidak akan menghancurkan efek dari treatment lain, seperti botox dan filler. Namun, tidak demikian halnya dengan radio frequency.

Ultherapy ini bekerja dengan menggunakan gelombang suara atau ultrasound. Bila menggabungkan Ultherapy dengan filler, maka dapat dikerjakan filler-nya terlebih dulu. Kemudian, menunggu sekitar 2-3 bulan, setelah kulit mengencang, baru kemudian akan dilakukan Ultherapy. 

Dokter Haekal pun menepis anggapan bahwa Ultherapy bisa membuat wajah peyot karena berefek membakar lemak. Karena, Ultherapy tidak bekerja membakar lemak. Contohnya, untuk membakar lemak di area double chin, dapat dilakukan cool sculpting atau mesolipo (suntik untuk menghancurkan lemak) lebih dulu. Setelah itu, baru dikencangkan dengan Ultherapy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya