Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT, Ivan Gunawan Hadirkan Keindahan Kain Sotis

NTT DEKRANASDA X IVAN GUNAWAN
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Kolaborasi dalam dunia fashion sering dilakukan untuk memperluas pasar target, menciptakan citra merek yang lebih kuat, atau untuk menyatukan dua ide kreatif yang berbeda.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Kolaborasi dalam dunia fashion dapat terjadi antara merek fashion dengan merek lain, desainer dengan merek, artis dengan merek, atau bahkan antara beberapa desainer atau artis. Tak terkecuali pemerintah dengan desainer. Scroll selanjutnya ya.

Seperti yang dilakukan Ivan Gunawan bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lewat koleksi bernama Mata Hati, Ivan hadir dengan nuansa yang berbeda. Ia menyuguhkan kain tenun Sotis yang berasal dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

NTT memiliki kain tenun dengan nuansa motif yang sangat berbeda dibanding kain wastra yang lain. Hal inilah menginsipirasi saya untuk menjadikannya sebagai busana pilihan di hari raya. Selain itu sebagai desainer, aku juga merasa bertangung jawab untuk melestarikan kain wastra Indonesia dalam desain yang kita buat," kata Ivan Gunawan dalam pagelaran Garis Poetih di Ciputra Artpreneur, Jakarta, baru-baru ini.

Bangga Promosikan Batik, Desainer Barbie Awliya Berjuang Keras di Paris

"Jadi aku ingin membuat lebaran dengan nuansa Indonesia, kain tenun Sotis asal NTT yang merupakan salah satu kain wastra kebanggan Indonesia ini aku buat menjadi potongan-potongan yang sopan dan loose di setiap koleksi itu sendiri," sambungnya.

Ivan mengeluarkan sebanyak 32 koleksi yang terdiri dari 20 busana wanita dan 12 busana pria. Koleksi ini hadir dengan konsep bertumpuk ata layering, dimana kain tenun NTT tersebut dipadukan dengan organdi, shifon, lace, katun, dan linen yang membentuk busana Resort Wear.

NTT DEKRANASDA X IVAN GUNAWAN

Photo :
  • ist

"Warna-warna yang kupilih memang soft banget untuk dipakai di hari raya. Semuanya dipadukan layer dalaman atau luaran dari organdi, shifon, lace , katun, linen yang menjadikan koleksi ini sangat resort,” katanya.

Tampilan resort dalam koleksi lebaran kali ini memang sengaja dibuat Ivan, karena tradisi masyarakat Indonesia yang sering menjadikan momen lebaran sekaligus untuk liburan.

"Masyarakat saat ini sering menjadikan momen lebaran untuk liburan. Jadi saya menciptakan desain baju lebaran yang juga bisa dipakai untuk liburan. Selain desainnya yang ringan, bahannya juga ringan dan ngga gampang lecek. Sehingga memudahkan untuk dibawa kemana-mana saat libur lebaran," ujarnya.

NTT DEKRANASDA X IVAN GUNAWAN

Photo :
  • ist

Dalam pagelaran ini Ivan juga menghadirkan busana dalam berbagai siluet seperti jaket, outer dengan berbagai desain dengan potongan loose dan oversized, celana palazzo, jaket serta rok lebar bertumpuk. Ivan juga menambahkan embellishment semacam kristal, payet dan Mutiara yang membuat busana-busana ini semakin jelita, serasi, hingga tak menimbulkan kesan berlebihan.

“Di sini aku banyak membuat potongan jaket.Dan karena diaplikasikan pada kain tenun yang sifatnya lebar dan pendek jadi harus aku patchwork. Terus kalau celana aku sengaja membentuk potongan palazzo yang loose. Karenakan biasanya kalau lebaran, kita makannya banyak. Dan kalau pakai potongan pallazo, lebih enak. Kemudian aku pakai bahan tulle bordir yang aku aplikasi payet tapi payetnya lebih ringan. Meski demikian tetap dapat efek glam," katanya.

Kain tenun Sotis ini tak hanya diaplikasikan untuk busana, Ivan juga membuat perhiasan dan  tas dari kain tenun khas NTT. Untuk tas, Ivan membuat sejumlah model tenteng dengan ukuran yang mudah dibawa kemana-mana. Tas tenun ini terlihat sangat modis karena kesan etnik yang melekat padanya. Dengan tassel dibawahnya, membuat tampilan tas ini semakin cantik modis saat dipakai di hari raya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya