Sumber :
- www.ferrysunarto.com
VIVAlife
- Program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dunia, didukung banyak pihak. Salah satunya, lewat penyelenggaraan Lomba Rancang Kebaya (LRK) 2014, yang telah diselenggarakan sejak 2009.
Tahun ini, lomba mengangkat tema Urban Kebaya, rancangan ready to wear yang memadukan kebaya dan batik serta dibuat dengan pewarna ramah lingkungan.
Baca Juga :
Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional
Tahun ini, lomba mengangkat tema Urban Kebaya, rancangan ready to wear yang memadukan kebaya dan batik serta dibuat dengan pewarna ramah lingkungan.
"Mengapa kebaya? kebaya adalah salah satu kekayaan lokal Indonesia yang wajib dilestarikan, lomba ini mengajak perancang muda menghasilkan kebaya siap pakai untuk berbagai aktivitas," kata Nina Adelia, Managing Director Trinaya Media, grup yang membawahi Majalah Kartini di Jakarta, Sabtu 22 Februari 2014.
Finalis LRK diberi kesempatan untuk tampil di Indonesia Fashion Week (IFW) 2014, sebagai kampanye untuk melestarikan kebaya, melestarikan lingkungan dan mengenakan kekayaan Indonesia di berbagai kesempatan.
Finalis terdiri dari 10 orang: Hidayatun Mustaghfiroh, Faisal Usman, Michelle Maitlin, Wahyudi, Fetik Mawaria, Vindy Faizah, Yonatan Permadi, Yuki Kusnadi, Rizka Aditama dan Nike Utami.
Kesepuluh finalis berasal dari berbagai kota di antaranya Bantul, Surabaya, Sleman dan Jepara.
"LRK akan menciptakan tren kebaya sesuai kebutuhan perempuan masa kini," kata Nina Adelia. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mengapa kebaya? kebaya adalah salah satu kekayaan lokal Indonesia yang wajib dilestarikan, lomba ini mengajak perancang muda menghasilkan kebaya siap pakai untuk berbagai aktivitas," kata Nina Adelia, Managing Director Trinaya Media, grup yang membawahi Majalah Kartini di Jakarta, Sabtu 22 Februari 2014.