Wanita, Waspadai Peredaran Kosmetik Berbahaya

Untuk itu, bersamaan dengan dilaksanakannya Asean Cosmetic Association (ACA) 2015 di Jakarta, pemerintah indonesia bekerja sama dengan BPOM dan ACA mengumumkan kerjasamanya dalam rangka mengawasi dan mengamati lebih dalam mengenai peredaran kosmetik di Indonesia, serta pengawasannya dari segi kesehatan.

"Dari segi kesehatan, kami bersama-sama dengan pemerintah dan Asosiasi Kosmetik Asean (ACA) akan menindaklanjuti dari segi pemilihan bahan baku kosmetik, demi memerkecil risiko efek samping jangka panjang dari produk kosmetik tersebut," Ujar Roy Sparingga M. App., Sc., ketika ditemui media di Jakarta, Selasa 5 Maret 2015.

Adanya kerjasama ini juga dibenarkan oleh Nuning S. Barwa, Kepala dari ACA yang mewakili Indonesia. "Dalam hal ini, ACA, akan membantu melakukan mewadahi para pemerintah untuk mencari tahu keamanan dari bahan baku kosmetik, melalui Asean Cosmetics Scientific Bodies, yang berfungsi sebagai badan yang melakukan penelitian terhadap bahan baku yang digunakan produsen, terutama produsen kosmetik yang bersifat UKM," kata Nuning.

Dengan adanya ACA 2015 ini, pemerintah juga berharap dapat terus mengawasi secara lebih jauh peredaran kosmetik dari dan ke Indonesia, sehingga konsumen Indonesia terjauh dari risiko kosmetik berbahaya yang mengandung zat-zat yang menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, kerja sama ini juga ditujukan untuk memajukan kosmetik buatan Indonesia, baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar, agar lebih diekspose oleh negara luar, khususnya di wilayah ASEAN.