- instagram.com/kyliejenner
VIVA.co.id - Tren mempertebal bibir dengan menyedot botol yang marak di kalangan remaja, membuat Kylie Jenner angkat bicara. Adik tiri Kim Kardashian tersebut, belakangan ini, memang menjadi buah bibir akibat penampilannya yang berubah drastis.
Bibirnya yang biasanya terlihat tipis, mendadak menjadi tebal dan seksi. Namun, Kylie kerap menepis jika ditanya soal operasi plastik maupun prosedur injeksi yang dia jalani.
Baru-baru ini, bintang reality show berusia 17 tahun itu membuat pengakuan publik bahwa dia melakukan injeksi filler untuk membuat bibirnya ranum.
"Saya akui, saya memang melakukan lip filler. Saya merasa tidak percaya diri dengan bentuk bibir dan saya ingin melakukan sesuatu untuk mengubahnya," kata Kylie, seperti dilansir Daily Mail.
Kylie juga mengakui, lip filler yang dia lakukan bersifat sementara, sehingga dia harus melakukannya secara teratur untuk mempertahankan bentuk bibirnya.
Namun, menurut ahli kecantikan Lee Garrett, wanita di bawah usia 21 tahun, sebenarnya belum boleh melakukan prosedur bedah kosmetik, termasuk perawatan menggunakan filler, yang berisiko tinggi bagi kesehatan.
"Melakukan prosedur bedah kosmetik di bawah usia 21 tahun sangat tidak dianjurkan, karena tubuh masih berkembang dan berubah. Hal itu bisa memengaruhi hasil jangka panjang operasi plastik yang dilakukan," kata Garret.
Berkaitan dengan prosedur yang dilakukan Kylie, Garret menyayangkan hal tersebut. "Dia masih terlalu muda dan bentuk alami bibirnya memang mungil. Prosedur yang dia lakukan sangat berisiko," ujarnya.
Efek samping yang bisa timbul, papar Garret, jika melakukan operasi plastik, termasuk lip filler, di usia yang terlalu muda adalah timbulnya pembengkakan, memar, bahkan benjolan di area yang disuntik. Tidak hanya itu, risiko terjadi infeksi juga tinggi, apalagi jika suntikan dilakukan terlalu sering.
"Hasilnya, penampilan justru bisa terlihat asimetris dan tidak menarik," tegas Garret. (ren)
