- VIVA / Dwi Royanto
VIVA.co.id - Puluhan penghuni lapas wanita kelas II A, di Semarang, Jawa Tengah memiliki cara unik dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-70. Mereka menampilkan peragaan busana yang dibuat dari barang-barang bekas yang sudah lama tak terpakai.
Baca juga: Cucu Aktor Morgan Freeman Tewas Dibunuh
Pemandangan itu ditampilkan saat pembacaan simbolik pemberian remisi HUT RI ke-70 kepada 6.432 narapidana di Jawa Tengah, yang dihadiri Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan sejumlah pejabat tinggi Jawa Tengah, di Lapas Bulu Semarang, pada Senin, 17 Agustus 2015.
Karya busana napi wanita binaan itu memukau banyak tamu yang datang. Puluhan narapidana itu tampak cantik berjalan layaknya model papan atas di catwalk. Warna-warna busana hasil ciptaan itu sendiri ibarat gaun mewah berharga mahal. Padahal terbuat dari kertas koran, tisu basah, dedaunan kering, kantong plastik, hingga bungkus rokok.
"Tadi saya tampilkan gaun bertema kebebasan. Buatnya bareng-bareng satu kamar dengan bahan kantong plastik sisa dan plastik jas hujan, " kata Anis Fitria (27), seorang napi wanita.
Butuh keterampilan dan ide kreatif untuk membuat baju hingga terkesan mewah. Meski bebahan sederhana, Anis dan 16 teman satu kompleks selnya butuh waktu 4 hari untuk menyelesaikan gaun tersebut.
Untuk melatih cara berjalan ala model 18 napi di atas catwalk ini, pihak lapas menghadirkan instruktur khusus, Bayu Ramli yang merupakan salah satu pemilik agensi modeling di Semarang. Bayu jelaskan, dengan segala keterbatasan, mereka tampak antusias berlatih.
“Ada beberapa yang pandangan matanya masih sering kosong. Tapi soal cara berjalan, tidak ada kesulitan, karena rata-rata dari mereka punya dasar modeling,” kata Bayu.
Aneh, Empat Narapidana Ini Justru Tak Mau Keluar Penjara
Padahal, waktu penahanan mereka telah selesai.
