- www.metro.co.uk
VIVA.co.id - Di era serba digital, memeriksa telepon seluler (ponsel) saat baru bangun tidur menjadi kebiasaan banyak orang. Bukan tanpa alasan, gadget kini seakan sudah menjadi kebutuhan primer, apalagi bagi masyarakat perkotaan.
Tak jarang, keasyikan bermain dengan gadget, memeriksa email, berita terkini atau sekadar posting di media sosial, membuat intensitas komunikasi tatap muka menjadi berkurang.
Fenomena ini yang kemudian disketsakan seorang fotografer bernama Eric Pickersgill melalui bidikan mata lensanya. Uniknya, ia menghilangkan subjek utamanya, yakni gadget dalam foto-foto hasil karyanya.
Melalui gambar hitam putih, Eric ingin menunjukkan betapa orang-orang menjadi sangat mengerikan ketika berhadapan dengan gadget, baik ponsel maupun tablet.
Hasilnya sangat dramatis. Dilansir dari Metro.co.uk, Rabu 14 Oktober 2015, di sebuah meja makan, orang tua dan anak hanya menatap kosong tanpa berkomunikasi satu sama lain. Tiga anak terlihat duduk, terdiam menatap telapak tangan dalam diam, juga tanpa ada senda gurau khas anak-anak
Semua orang mengabaikan pandangan, membiarkan hidup melewati mereka. Bahkan pada hari-hari besar.
Eric menulis dalam situs pribadinya, meski manfaat dari gadget itu memberi kontribusi pada masyarakat, juga berdampak buruk untuk sosial dan fisik.
"Keluarga, ibu, gadis-gadis remaja, dan postur ayah mereka fokus pada telapak tangan mereka sendiri, serta telah dibakar dalam pikiran," katanya.
Lihat foto-fotonya:
