- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Keinginan Indonesia untuk menjadi pusat mode busana muslim dunia pada tahun 2020 kemungkinan besar bisa tercapai. Itu karena para desainer kini berlomba-lomba menampilkan karya terbaik mereka demi mencuri perhatian khalayak luas.
Hal itu diungkapkan oleh desainer kawakan Tanah Air, Itang Yunasz. Menurut dia, busana muslim etnik Nusantara telah merajai pasar Asia. Bila itu terus dipertahankan, sepertinya bukan hal mustahil fesyen muslim Indonesia bisa masuk ke pasar internasional.
"Saya rasa busana muslim etnik Indonesia akan menjadi tren yang digandrungi. Hal ini bisa dilihat dari pelanggan saya yang berasal dari Malaysia dan Brunei Darussalam banyak memilih busana etnik muslim yang ada di Indonesia," ujar Itang Yunasz saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 14 April 2016.
Ia pun menambahkan bahwa untuk mencapai keinginan tersebut, perlu juga memperhatikan tren busana universal yang kini sedang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk memikat para konsumen, baik di dalam maupun luar negeri.
Tidak hanya itu, busana muslim dengan aneka sulam juga akan kembali menjadi tren yang berkembang. Namun, pengaplikasiannya harus disesuaikan dengan pasar yang dituju.
Kendati demikian, Itang mengatakan, untuk mewujudkan hal ini tidaklah mudah. Setiap orang harus memperhatikan keadaan ekonomi dan peluang dari pesaing. Hal inilah yang membuat Itang menerapkan strategi penjualan produk yang mengedepankan kualitas, namun menjualnya dengan harga miring.
6 Desainer RI Unjuk Gigi di Pameran Busana Muslim Terbesar Dunia
Dua dari enam desainer itu, yakni Dian Pelangi dan Itang Yunasz.
