Kesalahan Menggunakan Pelembab Kulit yang Jarang Diketahui

Ilustrasi wanita terkena lupus.
Sumber :
  • thinkstock.com

VIVA.co.id – Menggunakan pelembab memang terlihat sangat sederhana yaitu cukup dengan mengoleskannyta pada anggota tubuh yang diinginkan. Namun ternyata meskipun terlihat sangat gampang, masih ada beberapa kebiasaan yang kurang tepat saat mengaplikasikan pelembab pada kulit. Berikut di antaranya, seperti dilansir laman Prevention.

Apakah Wajah Berminyak Tetap Perlu Menggunakan Pelembab? Simak Penjelasannya

Menggunakan pelembab saat kulit kering

Untuk efek yang maksimum, setelah membasuh wajah atau mandi, cukup tepuk-tepuk kulit dengan handuk kering, hindari menggosok. Mona Gohara dari Yale School of Meicine menyarankan sebaiknya kulit tetap lembab saat mengaplikasikan pelembab agar kelembabannya terkunci dalam kulit.

6 Tips Cara Mengatasi Jerawat, Solusi Praktis untuk Kulit Bersih dan Sehat

Tidak rutin

Setidaknya gunakan pelembab sekali sehari untuk mengontrol kulit kering. Kulit bisa rusak karena berbagai hal dan semakin rentan jika berada dalam kondisi kering.

Anak Ferdy Sambo Trisha Eungelica Jago Dandan, Intip 3 Inspirasi Riasan Mata Ala Gen Z

Tidak merawat dengan baik

Membersihkan permukaan kulit terlebih dahulu akan membuat pelembab terserap lebih baik. Utamakan pelembab pada bagian yang memiliki kelenjar minyak lebih sedikit seperti siku, lutut, dan kaki. Bagian tersebut dapat menjadi kasar dan menebal yang dapat memicu kulit pecah-pecah. Gosok bagian ini dengan kain setidaknya dua kali seminggu.

Tidak menggunakan pelembab karena jerawat

Pelembab justru penting jika wajah cenderung berjerawat karena banyak bahan perawatan jerawat membuat kulit kering. Jika takut menggunakan pelembab, sebaiknya gunakan serum yang melembabkan.

"Serum memang memiliki konsentari yang tinggi namun ini cukup lembut bagi kulit karena lebih banyak mengandung air dan tidak akan merusak wajah," ujar Gohara.

Menggunakannya di sekitar mata

Area sekitar mata sangat lembut dan butuh produk dengan formulasi khusus. "Gunakan krim dan serum yang sudah teruji secara ophtalmology. Artinya hindari produk yang memiliki aroma agar terhindari dari iritasi kulit dan menyebabkan pembengkakan," ujar Debra Jaliman, dermatologis New York seperti dikutip dari laman Prevention.

"Teknik pengolesan juga perlu diperhatikan," kata Jaliman. Cukup oleskan dengan lembut di area bawah mata dan di bawah alis anagn beri krimpada kelopak mata karena bagian tersebut sangat tipis dan dapat menyerap dan mengenai bola mata.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya