- instagram.com/hauteelan
VIVA.co.id – Perlahan tapi pasti, gaya busana tertutup atau modest fashion, yang identik dengan busana muslim berkembang di tengah fesyen Barat. Dan London sebagai salah satu pusat mode dunia mengadakan sebuah pekan mode yang didedikasikan untuk desainer busana muslim untuk kali pertama.
Ajang yang digelar akhir pekan lalu, 18-19 Februari di Saatchi Gallery di Chelsea, London itu menampilkan lebih dari 40 merek dari seluruh dunia, di antaranya Blancheur, Maslea, Faradje, Tuhfa, Lila. Koleksi yang ditampilkan jauh dari eksklusif Muslim, dan lebih menonjolkan nilai-nilai Islam.
Menurut perusahaan fesyen Muslim yang berbasis di Inggris, Haute Elan, acara tersebut baru digelar saat ini lantaran rasa takut atau benci berlebihan terhadap Muslim atau Islamophobia terus meningkat. Di sisi lain, banyak wanita yang memakai jilbab ingin merasa lebih percaya diri mengenakannya di depan umum.
Pendiri Haute Elan, Romanna Bint-Abubaker kepada Sky News mengatakan bahwa pasar busana Muslim saat ini paling cepat berkembang di dunia. "Satu dari tiga orang pada 2030 akan menjadi seorang Muslim, itu populasi besar," katanya, seperti dilansir dari Metro.
Karena itu, perkembangan busana tertutup akan semakin tinggi ke depannya. Seorang blogger fesyen berhijab, Habiba Da Silva merancang busana muslim yang disesuaikan dengan warna kulit. Sementara blogger lainnya dengan pengikut lebih dari 1 juta di Instagram, Dina Tokio memuji konsep fashion show tersebut.
"Ini sangat menarik. Saya merasa busana akan datang dengan keragaman dan saya pikir banyak talenta di luar sana," ujarnya.
Ridho Ilahi Pilih Hadiah Ini untuk Sang Ibu di Hari Lebaran
Pada hari terakhir IFW 2024, Ridho Ilahi dan beberapa selebriti lainnya mengunjungi booth Luna Hijab untuk melihat koleksi-koleksi busana muslim yang ditawarkan.
