Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi untuk Kulit

Kopi.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA.co.id – Banyak orang suka mengonsumsi kopi karena beragam manfaat yang dikandungnya. Misalnya, dapat menghilangkan sakit kepala dan kantuk, juga menambah energi Anda di pagi hari.

Asupan Kopi Dalam Jumlah Sedang Mampu Turunkan Risiko Kecemasan, Ini Penjelasannya

Namun, dari sejumlah manfaat tersebut, terlalu banyak mengonsumsinya justru bisa memberi efek buruk terhadap kulit, terutama jika Anda ingin terlihat awet muda. Kafein yang dikandung dalam kopi dapat menyempitkan pembuluh darah, sehingga pembuluh pada permukaan kulit tidak akan memberikan banyak antioksidan dan nutrisi yang berfungsi meningkatkan produksi kolagen.

"Akibat dari minum kopi terlalu banyak dapat menyebabkan kulit keriput lebih cepat dan membuatnya menjadi kendur," kata CEO dan pendiri Miami Skin Institute, Dr S. Manjula Jegasothy, M.D, seperti dilansir dari InStyle.  

Pria Nekat Minum Kopi 1 Galon, Netizen: Gila!

Perubahan tersebut dapat memberi tampilan kulit lebih tua dibanding dengan orang yang tidak mengonsumsi kopi. Karena itu, menurut Jegasothy, jumlah terbaik mengonsumsi kopi adalah satu sampai dua cangkir sehari dan jika lebih dari itu akan berbahaya.

Namun jangan khawatir, kulit Anda bisa kembali sehat dengan menghentikan atau membatasi asupannya. Untuk individu di bawah usia 50 tahun, kata dia, efek buruk dari mengonsumsi kopi pada kulit dapat berkurang dalam waktu dua sampai tiga bulan.

Mr P Gak Loyo Lagi, Minum Kopi Diklaim Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi

Sementara bagi orang yang lebih tua, dengan jenis kulit lebih matang membutuhkan waktu lebih lama, yakni antara tiga sampai enam bulan untuk mengembalikan efek penuaan akibat mengonsumsi kopi terlalu banyak. Setelah Anda membatasi asupan kopi, Jegasothy mengatakan bahwa Anda akan melihat kerutan menjadi berkurang, kulit lebih terhidrasi dan kenyal serta bercahaya.

"Hal ini karena pembuluh darah lebih terbuka dan melebar, menyediakan nutrisi penting dan kolagen yang berguna membangun protein untuk kulit," ucapnya.

Sedangkan mengenai mitos yang menyebutkan bahwa kopi dapat memicu tingkat keparahan pada jerawat, dia menegaskan, itu tidak benar. "Tidak ada studi yang menunjukkan konsumsi kafein atau kopi menyebabkan kulit berjerawat," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya