Busana Elegan Hasil Akulturasi Ulos dan Budaya Vietnam

Koleksi bertajuk Jalinan oleh murid LaSalle College Jakarta
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Keberagaman budaya Indonesia memang tidak pernah habisnya untuk dikulik. Begitu kayanya budaya Indonesia, memberi kesempatan untuk mengeksplorasi agar bernilai artistik.

Jelang Ramadan, Koleksi Hari Raya dari Produk Lokal Mulai Bermunculan

Hal ini pula yang dijadikan acuan oleh sekolah desain internasional LaSalle College Jakarta yang memiliki misi mengangkat budaya Indonesia. Pada ulang tahun LaSalle College Jakarta ke-20, sekolah ini menghadirkan koleksi dari Tanah Batak, ulos.

Bertajuk Jalinan, koleksi yang dihadirkan kali ini tidak hanya ulos, namun menyisipkan kebudayaan Vietnam bagian utara. Adapun alasan Vietnam bagian utara dipilih karena memiliki kerajinan tekstil yang menarik seperti tenun.

VAIA Pamer Koleksi Terbaru di JFW 2024, Terinspirasi dari Kain Ulos Khas Sumut

"Kami berusaha untuk explore daerah di Indonesia dan mencoba mengawinkan hal itu dengan kebudayaan lainnya, seperti Vietnam Utara yang terkenal dengan kerajinan teksilnya," ujar Shinta Djiwatampu, Fashion Design Program Director LaSalle College Jakarta, Jumat malam, 7 April 2017.

Dia menuturkan, sedikitnya ada 220 koleksi yang ditampilkan. Dan pertunjukan tersebut dibagi menjadi lima urutan, seperti Valley of the Dolls, Pilgrimage, Tranquility, Artisanal dan Synthesis.

Masa Kejayaan Majapahit Inspirasi Ivan Gunawan di Front Row Paris 2023

Seluruh koleksinya banyak didominasi oleh busana ready to wear disusul dengan busana couture atau adibusana. Dan seluruh koleksinya sendiri dikerjakan oleh murid LaSalle College Jakarta.

Secara keseluruhan, koleksi ini menampilkan gaya yang elegan dan modern. Kendati demikian, terdapat pesan yang ingin disampaikan bahwa di dalam perbedaan budaya ternyata masih bisa dipersatukan dan menjadi indah.

"Dalam koleksi ini, kami juga ingin memberikan pesan bahwa perbedaan itu bisa dijadikan suatu keindahan. Jadi tidak selamanya beda itu tidak baik, karena pada dasarnya hal tersebut masih bisa dipersatukan," ucapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya