Naomi Campbell Kritik Majalah Vogue

Naomi Campbell
Sumber :
  • REUTERS/Eduardo Munoz

VIVA.co.id – Salah satu supermodel berkulit gelap dan terkenal di dunia, Naomi Campbell mengkritik kurangnya keragaman di kalangan staf majalah Vogue. Sebuah foto menunjukkan bahwa staf di bawah mantan Pemimpin Redaksi (Pemred) Vogue Inggris sebelumnya, Alexandra Shulman, tidak ada yang berkulit gelap.  

Usia 51, Naomi Campbell Pose Gendong Bayi untuk Majalah Vouge

Shulman mengundurkan diri pada awal Agustus dan posisinya digantikan oleh Edward Enninful, bukan hanya pria pertama tapi juga orang kulit berwarna pertama yang menjadi pemred di majalah mode ternama tersebut. Pengangkatannya menjadi sorotan di industri fesyen, yang memiliki masalah soal keragaman sejak dahulu.

Dan kehadiran Enninful diharapkan bisa menyelesaikan masalah tersebut. Dalam foto staf redaksi Vogue 2017 yang diunggah dalam akun Campbell di Instagram, dia menulis bahwa foto tersebut merupakan staf Vogue Inggris saat pemrednya masih Alexandra Schulman.

Naomi Campbell Umumkan Kelahiran Anak Pertama di Usia 50 Tahun

"Berharap staf inklusif dan beragam di bawah Pemred Edward Enninfull," tulisnya, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat, 25 Agustus 2017.

Kisah Mike Tyson Seks Kilat dengan Model Seksi di Toilet

Foto tersebut mendapat reaksi dari warganet. Salah satu pengguna mengatakan bahwa dia tidak menyadari kurangnya keragaman di majalah tersebut.

"Itu cukup mengejutkan di tahun 2017. Ini tugas Edward menanganinya. Ayo kita berharap dia melakukan modernisasi dan menjadi saksi perubahan keragaman di majalah itu," tulis dia.

Sementara pengguna lain mengatakan bahwa praktik keragaman dan inklusif adalah penting dalam mode. Menurutnya, pengaruh budaya orang kulit hitam dan cokelat dalam mode tak terhitung banyaknya dan harus tercermin dalam setiap aspek industri.

Sebelum menempati posisinya sebagai Pemred Vogue Inggris, Enninfull berjanji akan memperbaiki masalah keragaman tersebut, dimulai dari internal. Enninful pernah dianugerahi Orders of the British Empire (OBE) oleh Kerajaan Inggris karena memberikan banyak kontribusi untuk mempromosikan keragaman dalam fesyen di Inggris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya