Dua Desainer Lokal Perkenalkan Tenun Nusantara di New York

Desainer Indonesia tampil dalam Ajang New York Fashion Week (NYFW) 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lynda Hasibuan

VIVA.co.id – Ajang New York Fashion Week (NYFW) 2018 banyak menarik perhatian desainer Indonesia. Tak hanya Dian Pelangi, Barli Asmara, Catherine Njoo, Doris Dorothea, Melia Wijaya dan Vivi Zubedi juga turut serta pada ajang tersebut.

Tenun dan Sulam Indonesia Melenggang di New York

Ada lagi 2 desainer lokal yang turut serta, seperti Yurita Puji dan Agus Lahinta. Yurita Puji dan Agus Lahinta di NYFW akan memperagakan koleksi busananya di NYFW, New York Couture Fashion Week di Hotel Crown, New York, pada 10 September 2017. Mereka akan menampilkan koleksi Karawo yang di sponsori Bank Indonesia Gorontalo.

Karawo merupakan kain khas Gorontalo yang memiliki ciri sulam tangan. Untuk koleksi Karawo di NYFW, kedua desainer ini menyiapkan 24 set koleksi dengan nuansa warna broken white, hitam dan nude.

Model Ini Paling Bersinar di New York Fashion Week

"Mengikuti New York Couture Fashion Week adalah sarana untuk memperkenalkan Karawo sebagai Kain Sulaman Gorontalo di event International dan diharapkan dapat membuat Karawo dikenal bukan hanya di Gorontalo dan Indonesia saja, tetapi juga manca Negara," ujar Agus Lahinta kepada VIVA.co.id, Jumat, 25 Agustus 2017.

Selain tampil di New York Couture Fashion Week, di NYFW ini Yurita Puji pun tampil di panggung Nolcha, New York, pada 8 September 2017. Yurita akan menampilkan koleksi tenun pewarna alam dengan nuansa warna krem dan nude. Peragaan yang menampilkan 10 koleksi ini di sponsori oleh Tropical Forest Conservation Act (TFCA) Kalimantan dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK).  

Hadiri NYFW, Cinta Laura Pakai Dress Seharga Rp10,5 Juta

Koleksi yang ditampilkan oleh Yurita merupakan produk tenun Ikat pewarnaan alami Dayak Iban dan Embaloh, Kapuas Hulu Kalbar, Noken Papua, tenun NTT dan Songket. Yurita Puji merupakan desainer yang memiliki perhatian besar terhadap lingkungan dan budaya Indonesia.

“Di kesepuluh koleksi yang ditampilkan, saya menggunakan enam tenun Kapuas, satu noken, satu songket, dan dua tenun  NTT. Tenun NTT merupakan support dari Dekranas dan House of Shiloh," kata Yurita.

Penyintas kanker di New York Fashion Week 2018

Penyintas Kanker Tampil Buka-bukaan di New York Fashion Week

Mereka mengenakan lingerie dan menunjukkan bekas operasi payudaranya.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2018