Benarkah Gonta-ganti Pasta Gigi Picu Jerawat di Dagu?

Jerawat sering dialami oleh wanita.
Sumber :
  • doctoroz

VIVA.co.id – Jerawat terjadi akibat infeksi kecil, karena ada pori-pori yang tersumbat oleh kotoran. Semakin lama kotoran itu menumpuk dalam pori-pori, maka bisa menyebabkan bakteri berkembang biak.

5 Dampak Buruk Stres Buat Kesehatan Kulit, Penuaan Dini Hingga Bikin Kusam

Meski begitu, ada banyak penyebab lain dari jerawat seperti hormon, makanan berlemak dan gaya hidup yang kurang baik. Bahkan, ada yang meyakini bahwa sering mengganti pasta gigi dalam waktu berdekatan bisa menimbulkan jerawat di dagu.

Soal itu, dr. Sri Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD, FINSDV, FAADV pun membantahnya. Menurut dia, tidak benar menggonta-ganti pasta gigi dapat menimbulkan jerawat di dagu. Itu hanya mitos karena semua kuman dan bakteri dari kotoran di gigi akan ikut terjatuh ketika Anda menyikat gigi dan membersihkannya.

Wajah Glowing Bebas Flek Hitam dan Jerawat di Hari Raya? Simak Tips Ampuhnya!

"Tidak benar itu bahwa menggonta-ganti pasta gigi bisa menimbulkan jerawat di dagu. Tidak ada pengaruhnya, sebab kotoran pada pasta gigi juga akan luruh saat tersiram air," ujar dia kepada VIVA.co.id, belum lama ini.

Selain itu, dia menuturkan, soal mengobati jerawat dengan pasta gigi juga tidak benar. Dia berpendapat, itu adalah mitos. Justru cara yang dilakukan beberapa orang tersebut bisa berdampak buruk karena membuat jerawat semakin parah. Kendati ada kemungkinan jerawat menjadi kering, namun bisa mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi jerawat.

Bopeng Parah Bekas Jerawat Ternyata Bisa Disiasati Buat Dihilangkan, Begini Caranya

"Dari dahulu metode penyembuhan jerawat sangat banyak seperti mengoleskan pasta gigi. Namun, saya tidak sarankan menggunakan pasta gigi untuk mengobati jerawat karena bisa menimbulkan kondisi yang lebih parah," ucap dr. Sri.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil

Ada beberapa masalah kulit yang paling banyak dialami oleh para wanita hamil. Hal ini patut diwaspadai agar tahu bagaimana cara pencegahannya sejak dini.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024