- VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id – Seiring dengan kemajuan teknologi dan inovasi, khususnya dalam dunia perbankan, di masa depan orang tidak perlu lagi menggunakan kartu elektronik untuk melakukan pembayaran non-tunai.
President Director of PT. Visa Worldwide Indonesia, Harianto Gunawan mengatakan, menurut survei yang dilakukan pihaknya, konsumen Asia Tenggara tertarik dalam menggunakan teknologi pembayaran yang sekaligus bisa dipakai (wearable), seperti gelang tangan dan jam tangan pintar untuk melakukan pembayaran.
"Sama dengan kartu, contactless. Konsumen hanya perlu melambaikan atau hanya menekan perangkat di smartphone device untuk melakukan pembayaran pada suatu pembelian," ucap Harianto, di kawasan Thamrin, Selasa, 29 Agustus 2017.
Harianto menjelaskan, perangkat ini dapat dikenakan dalam bentuk pakaian atau aksesori seperti jam tangan pintar, smart band dan kacamata pintar. Teknologi tersebut diciptakan karena banyak konsumen yang lebih ingin metode pembayaran yang praktis dan juga aman, dan bisa dibawa ke mana saja.
"Konsumen mulai sadar bahwa teknologi yang dapat dipakai bisa lebih dari sekadar aksesori gaya hidup dan bisa diintegrasikan ke dalam aktivitas keseharian mereka, seperti membayar belanjaan atau membeli tiket film," kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa sekitar 275 juta perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk melakukan transaksi pembayaran di seluruh dunia pada tahun 2016, meningkat 18 persen dari 232 juta unit di tahun 2015.
Ia memperkirakan, dari tahun 2015 sampai 2017, adopsi smartwatch akan tumbuh sebesar 30 persen, terutama karena perusahaan teknologi mempopulerkan barang yang dapat dikenakan sebagai tren gaya hidup.
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
