- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA – Jakarta Fashion Week (JFW) 2018 mulai berlangsung hari ini, Sabtu, 21 Oktober 2018. Pekan mode bergengsi yang sudah berlangsung 10 kali ini dibuka secara langsung oleh Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Bertajuk Bhinneka dan Berkarya, JFW 2018 akan mengangkat berbagai pengaruh dan warisan budaya. Dalam sambutannya, Triawan mengatakan bahwa penting mengelola ekonomi kreatif dalam berbagai aspek khususnya fesyen. Ajang ini merupakan salah satu wadah bagi para desainer dan pencinta mode agar dapat masuk pasar global.
“Sejak terbentuk pada tahun 2015, Bekraf banyak melakukan kolaborasi bersama JFW. Ini merupakan upaya yang baik untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif Indonesia karena telah berhasil menyiapkan para desainer agar masuk ke pasar global,” ujar Triawan saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Oktober 2017.
Dia menuturkan bahwa adanya JFW ini juga dapat menciptakan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Bahkan dapat melahirkan desainer-desainer baru yang kreatif dan siap masuk ke dunia retail.
Nantinya selama sepekan, JFW 2018 akan menampilkan fashion show kolaborasi seperti dengan Bekraf, Dewan Kerajinan Nasional DKI Jakarta, maupun berbagai pusat kebudayaan dan kedutaan. Tak hanya itu, JFW 2018 juga akan diwarnai dengan berbagai talkshow dan kompetisi untuk ratusan desainer serta fashionista. (one)
Bocoran Tribute to Barli Asmara di Jakarta Fashion Week 2021
Rencananya, fashion show Tribute to Barli Asmara akan menampilkan 24 look di masing-masing sequence, di Jakarta Fashion Week 2021.
