- REUTERS/Toby Melville
VIVA – Meghan Markle, calon istri Pangeran Harry siap menjadi trendssetter global dengan gayanya yang memesona. Wanita berusia 36 tahun itu digambarkan memiliki gaya gadis California dan efforless.
Mantel putih dari label asal Toronto, Line the Label yang dikenakan ketika mengumumkan pertunangan bersama Pangeran Harry di Kensington Palace pada Senin, 27 November 2017 lalu, habis terjual dalam waktu singkat di hari itu.
Penata gaya selebriti Joe Zee mengatakan bahwa itu menunjukkan Meghan menjadi ikon mode baru di Inggris, selain calon kakak iparnya, Kate Middleton. Menurutnya, kemarin baru permulaan dan setelah itu, bintang serial Suits ini akan makin naik popularitas dan daya tariknya.
“Saya rasa orang akan makin banyak memberi perhatian kepadanya. Kita melihat beberapa situs daring crashing karena banyak yang ingin beli busana yang dikenakannya kemarin dan dia tampak fenomenal," kata Zee dalam acara Good Morning America, seperti dilansir dari ABC News, Rabu, 29 November 2017.
Sebenarnya itu bukan kali pertama busana yang dikenakan menciptakan efek yang luar biasa pada penjualan busana tersebut. Pada September lalu, gaun marun seharga Rp2,5 juta keluaran Aritzia yang dikenakan janda Trevor Engelson saat menghadiri Invictus Games juga laris manis di situs belanja daring tak lama setelah fotonya muncul.
Beberapa penulis mode menjulukinya wanita yang memberi pengaruh terhadap tren yang dibuatnya atau Meghan Effect. Ini mirip dengan julukan Kate Middleton Effect, di mana konsumen dengan cepat membeli apapun yang dikenakan Duchess of Cambridge.
Kedua wanita cantik ini telah memegang kekuasaan yang besar atas tren. Banyak orang telah mengamati pilihan fesyen modern aktris Amerika tersebut, yang kontras dengan Kate yang lebih konservatif.
“Antara dia dan Kate, ada sesuatu yang sangat agung dan klasik serta mewah tentang Kate, tapi Meghan lebih santai, modern dan keren,” kata Zee.
Dan pilihan Meghan untuk mengenakan gaun dan mantel yang memamerkan kaki rampingnya saat pengumuman pertunangan menjadi berita utama karena berbeda dengan yang biasa digunakan bangsawan Inggris, termasuk Ratu Elizabeth dan Kate Middleton yang selalu memilih memakai celana atau stoking untuk mengumumkan sesuatu yang penting di depan publik.
“Dia tidak memakai stoking, yang sering dikenakan anggota kerajaan. Ini adalah awal besar pemutus aturan yang sudah ada. Saya pikir itu benar-benar hebat. Bahkan gaun hijau yang dikenakannya, meski ada yang berlengan, dia memilih versi tanpa lengan,” kata Zee.
Dalam perannya menjadi trendsetter, Markle tidak asing dengan industri fesyen. Pada Oktober 2016, Markle meluncurkan lini fesyen sendiri.
