Yang Beda dari London Fashion Week Men's 2018

Model pamer koleksi Burberry di London Fashion Week Men's 2016
Sumber :
  • Reuters/Neil Hall

VIVA – Ada yang berbeda dalam gelaran London Fashion Week Men's tahun ini. Beberapa desainer dan label besar melewatkan ajang ini atau memilih membuat presentasi digital dibanding melakukan show di runway dalam pekan mode yang sudah digelar sejak Sabtu, 6 Januari 2018, kemarin.

Pamer Koleksi Baru di JMFW 2024 Ivan Gunawan Bawa Koleksi dari London Fashion Week

Akibatnya, gelaran ini tak akan seramai tahun-tahun sebelumnya. Jumlah model yang hadir di panggung catwalk pun dipastikan bakal berkurang.

Dikutip dari Reuters, Minggu, 7 Januari 2018, dari 80 desainer dan label fesyen yang ikut ajang ini, 50 di antaranya akan mempresentasikan karyanya di atas panggung. Sedangkan sisanya melakukan dengan berbagai cara, termasuk secara digital.

Benang Jarum Debut di London Fashion Week, Pesona Lustrous Whisper Memukau Dunia

Salah satu desainer besar, Vivienne Westwood mengumumkan pada bulan lalu bahwa dia tidak akan melakukan pertunjukan di runway. Dia memilih memamerkan koleksinya melalui presentasi audio visual.

Sejumlah desainer telah memberi penekanan lebih banyak pada kehadiran digital dalam beberapa tahun terakhir. Mereka pun memanfaatkan media sosial untuk menampilkan koleksi teranyarnya.

Ada Instalasi Lip Cream Raksasa di Senayan City, Beauty Enthusiast Bisa Bebas Foto-foto

Menurut periset IbisWorld, penjualan online menyumbang pendapatan besar dalam industri fesyen di Inggris yang mencapai USS19 miliar, tumbuh lebih dari 17 persen sejak 2010 hingga 2015.

Sementara itu, dengan berkurangnya nama besar di catwalk London Fashion Week Men's tahun ini, Ketua London Fashion Week Men's, Dylan Jones mengatakan bahwa acara tersebut digelar kembali pada tujuan awal, yakni sebagai platform untuk desainer-desainer muda Inggris.

Selain beralih ke digital, di pekan mode ini, desainer juga berkolaborasi dalam satu panggung. Misalnya,  Burberry dan J.W. Anderson yang tahun ini memutuskan tampil bersama setelah tahun lalu absen.

"Jika label fesyen atau desainer menganggap bahwa jauh lebih baik bagi mereka untuk melakukan show bersama, show di luar musim, show digital, show langsung kepada konsumen, tidak masalah. Ini semua untuk memperkuat kreativitas dan penjualan Inggris," kata Dylan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya