Rapper Tinie Tempah Pamer Karya di London Fashion Week Men's

Karya Tinie Tempah di LFWM 2018
Sumber :
  • Instagram Tinie Tempah

VIVA – Satu lagi penyanyi dan penulis lagu terjun ke dunia rancang pakaian. Dia adalah Tinie Tempah, yang membawa koleksinya ke ajang pekan mode prestisius.

Yang Beda dari London Fashion Week Men's 2018

Rapper asal Inggris tersebut memamerkan koleksi terbaru dengan label What We Wear di London Fashion Week Men's 2018. Dia mengatakan bahwa koleksinya terinspirasi dari kesibukan pekerja masyarakat London setiap hari.

"Jika Anda kembali ke masa 60 tahun lalu, pria seperti ayah dan kakek saya dipandang dari pekerjaannya. Kita menghabiskan sebagian besar hidup dengan bekerja sejak usia 18 sampai 63 tahun, dan kebanyakan pekerjaan membutuhkan seragam," katanya, seperti dilansir dari Standard, Selasa, 9 Januari 2018.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Pemilik nama asli Patrick Chukwuemeka Okogwu Jr tersebut lahir dari seorang ayah dengan profesi sebagai pekerja sosial dan ibu seorang admin di NHS. Selain pekerjaan itu, beberapa pekerjaan lain seperti pekerja konstruksi hingga pembersih jendela memberinya inspirasi dalam mendesain busana.

Pakar Sebut Kehadiran Anies di KPU Tunjukkan Komitmen Prinsip Bernegara dan Berdemokrasi

Dan pria kelahiran London tersebut mengambil unsur tradisional dalam rancangannya, mulai dari kegunaan, warna oranye, celana kargo dan garis-garis reflektif yang memberi kesan kreatif dan sesuai fungsinya dalam koleksi busana kerja. Sedangkan warna khaki, abu-abu dan navy dipilih untuk pakaian sehari-hari.

Sementara logo dari label fesyennya, WWW mempunyai makna ganda. "Begitu Anda dewasa, waktunya kerja, kerja, kerja," kata dia.

Kendati terinspirasi masa lampau, namun koleksinya diberi sentuhan modern. Itu karena waktu telah mengubah semuanya dan manusia saat ini lebih maju, sering bepergian dan lebih berbudaya.

Dia pun meleburkan elemen pakaian olahraga dengan aspek formal pada koleksi pakaian kerja pria, yakni setelan dari bahan nilon dan celana panjang elastis. Karyanya ini menunjukkan bahwa desainer 29 tahun itu memberikan sentuhan pakaian olahraga sebagai identitas dalam desainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya