- Pixabay/ marcosaasilva
VIVA – Membeli rumah atau hunian yang sesuai kebutuhan sekaligus menjadi tempat tinggal idaman memang perlu ketelitian. Banyak hal yang harus dipertimbangkan agar tak salah beli atau tertipu dengan harga yang terlampau tinggi.
Untuk itu, Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com, menyarankan agar Anda membekali diri dengan informasi sebanyak-banyaknya.
"Tips utama adalah lakukan 'pekerjaan rumah' Anda dengan benar. Selama ini, orang Indonesia selalu mengandalkan info dari teman atau keluarga yang memang belum tentu punya data obyektif," kata Ike kepada VIVA saat ditemui di Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.
Ike menyarankan agar masyarakat bisa memanfaatkan informasi seperti Online Property Index untuk mengetahui perkembangan properti per kuartal setiap tahun. Indeks ini bisa menjadi gambaran bagaimana pergerakan pasar properti saat ini.
"Ini bisa menjadi acuan apakah ini saat yang tepat untuk masuk pasar dan sampai tahun ini pasar masih berpihak kepada buyers," ujar Ike.
Di sisi lain, Anda juga bisa melihat apakah harga yang dibeli berada di bawah pasar, atau bahkan berada di atas pasar. Ini bisa menjadi acuan apakah rumah yang Anda beli terlalu mahal atau tidak.
Tips terakhir yang tak kalah penting menurut Ike adalah sering-seringlah mengecek program-program properti. Seperti program yang diberikan oleh developer, atau sistem KPR yang bisa memiliki jenjang DP berbeda.
"Ada juga program pemerintah, misalnya BPJS. Ada satu program yang bagus untuk orang beli rumah pertama kali yang punya BPJS ketenagakerjaan aktif yang bisa mendapatkan suku bunga di bawah harga cicil rumah pertama, dengan maksimal harga Rp500 juta." (mus)
