- VIVA/Ayu Utami Paramitha
VIVA – Kerinduan akan lingkungan asri, sejuk dan segar seperti di alam bebas seringkali dirasakan oleh masyarakat perkotaan. Karena itulah saat ini tidak sedikit orang yang memilih konsep etnik saat mendekorasi rumah.
Sebagian orang bahkan menerapkan konsep etnik tersebut melalui penggunaan atap tradisional, keset, lapisan dinding, langit-langit kayu, serta memanfaatkan bahan-bahan dari alam seperti tali, bambu dan lantai kayu.
Namun, perlu diingat bahwa kayu merupakan salah satu elemen yang rapuh jika terkena air. Tentu saja dalam hal ini termasuk segala produk anyaman. Oleh karena itu, Johan Yang, Executive Vice President Viro, perusahaan Indonesia yang juga pelopor material bangunan, furnitur dan barang-barang rumah tangga memberikan tips bagaimana memilih produk anyaman dan cara merawatnya.
"Ketika memilih produk ramah lingkungan yang berbentuk anyaman, sebaiknya pilih yang sudah dilengkapi dengan bahan baku High Density Polyethylene (HDP), sehingga dapat terkena air, tidak terkelupas dan tidak cepat pudar," ucapnya saat ditemui oleh VIVA baru-baru ini.
Johan juga mengatakan, untuk produk-produk anyaman yang digunakan langsung untuk menyajikan makanan seperti bakul nasi, sebaiknya pilih yang sudah memiliki sertifikasi Food Contact, sehingga warna atau serat perabotan tersebut tidak berpindah ke makanan dan dapat dicuci.
"Karena produk kami terbuat dari HDP dan telah tersertifikasi Food Contact sehingga dapat dibersihkan dengan menggunakan sabun cair, lalu dibilas dengan air hangat," ujarnya. (ch)
Perajin Anyaman Bambu Gresik Terbantu Program Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir memiliki segudang program dan kebijakan yang selalu diorientasikan pada peningkatan perekonomian masyarakat.
