- VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA – Dapur menjadi salah satu tempat yang memiliki peran besar dalam sebuah keluarga. Selain menjadi tempat memasak, dapur juga kerap dijadikan tempat mengobrol santai dan bercengkrama.
Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang sering mengabaikan penataan dapur. Sebab, bila salah mendesain dan menata perabotan dapur bisa membuat ruangan ini menjadi tidak sehat, sempit atau justru terlihat suram.
Selain itu, aktivitas memasak pun menjadi tidak nyaman. Lalu bagaimana menata dapur yang sehat dan nyaman? Begini penjelasan dari pakar kuliner Indonesia, William Wongso.
“Alat yang dipilih sesuai dengan investasi budget dan layout baik, penataan baik, di mana tempat meracik dan masak harus tahu juga. Dapur ukuran 2x2 misalnya, sesuaikan dengan itu,” kata dia kepada VIVA di Jakarta Selatan, Rabu 30 Januari 2019.
Pria yang akrab disapa Om Will ini menjelaskan bahwa untuk penataan kompor bergantung pada arah asap berhembus. Sementara kulkas dan oven sebaiknya diletakkan berlawanan dengan kompor.
“Kalau kompor aku harus di depan. Tapi tergantung konstruksi struktur pelarian asap di mana. Kalau menempel di tembok, berarti posisinya kita memasak membelakangi tamu. Idealnya kompor di depan, kita masak di depan tamu, kulkas dan oven di bagian belakang kita,” tuturnya.
Om Wil menambahkan, penting juga untuk memiliki dapur bersih dan kotor serta menjaga dapur tetap rapi dan tidak berantakan. Ini mengingat, semakin berantakan dapur akan semakin sulit untuk membersihkannya.
“Jadi ada dua yang basah ditaruh di satu tempat setelah kering, yang bersih ditaruh samping kompor untuk masak. Jangan nantinya tempat makan finish, ada sisa tetelan sayur. Jadi penting ada bagian area kotor dan bersih,” ujar dia. (ldp)
