- YouTube
VIVA – Melongok kediaman milik dr. Anita dan suami yang merupakan salah satu tokoh masyarakat di Palu, Sulawesi Tengah, akan membuat siapa saja terpana. Bak istana, rumah itu sangat megah dan luas dengan interior yang didominasi warna emas.
Lewat sebuah video yang diunggah di channel YouTube Cinta Quran TV, Ustaz Fatih Karim menelusuri bagian dalam rumah tersebut dan memperlihatkan kemewahannya. Bahkan, Ustaz Fatih Karim dibuat tak dipercaya jika rumah semegah itu ada di Palu.
"Serius ini lagi di Palu?" katanya dalam video seraya menaiki tangga yang dilapisi keramik bercorak biru dan hijau.
Ia lalu memasuki lantai dua rumah yang juga terlihat tak kalah megahnya. Kemudian ia memperlihatkan bagian langit-langit yang dilapisi kaca serta lampu-lampu gantung mewah.
Di sisi lain lantai dua terdapat pintu besar yang tampak seperti dibuat dari emas.
"Jangan terpukau karena ini tidak ada seujung kukunya surga," ucap Ustaz Fatih.
Saking terpesonanya dengan kemegahan rumah itu, Ustaz Fatih bahkan mengumpamakannya seperti sedang berada di Istana Buckingham Inggris. Tapi, ia lagi-lagi menegaskan bahwa rumah semewah itu ada di Palu.
Ustaz Fatih kemudian berbincang dengan pemilik rumah yang menceritakan mengenai rumah mewah itu. Disebutkan kalau rumah itu sudah ada sejak 2005 dan baru ditinggali sejak 2015.
"Bersihinnya yang lama, tiga bulan. Enggak pakai pembantu, ada keponakan yang disekolahin, Sabtu-Minggu dia libur, dia bersihin. Tapi, ada yang harus setiap hari dibersihin, ruang makan, dapur dan toilet-toilet," kata dr. Anita.
Begitu megahnya rumah itu, tentunya menjadi salah satu perhatian masyarakat di sana. Tak heran ketika tsunami mengguncang Palu, banyak yang penasaran bagaimana dengan kondisi rumah itu.
"Waktu tsunami saya di luar negeri. Orang pertama yang dilihat setelah tsunami itu bagaimana kondisinya. Kalau Allah mau ambil ya akan diambil," kata suami dr. Anita.
Ketika berbincang dengan Ustaz Fatih dan beberapa tamu lainnya, suami dr. Anita itu juga mengungkap rahasia amalan yang membuatnya bisa menjadi kaya. Ia mengatakan, setiap Senin sebelum berbuka puasa selalu menyediakan Rp2-3 juta untuk dibagikan sebagai sedekah.
"Saya bagikan 20 ribu, keliling. Dua puluh ribu itu kan dia bisa makan bakso," kata pria paruh baya itu.
Tak hanya itu, pria itu juga mengungkap bagaimana ia bisa membantu mengubah perilaku para preman di kampungnya menjadi seorang penghapal Quran. Ia menceritakan kalau di sekitar rumahnya adalah sarang dari para gangster yang merupakan penduduk setempat.
Namun suatu hari, pemimpin dari para berandalan itu diminta untuk membantu di rumahnya dan tinggal di masjid di depan rumahnya. Keajaiban terjadi, mantan preman itu kini insaf dan sudah menghapal Quran. Bahkan disebutkan jika bacaan mantan preman itu sudah setara dengan imam di masjid di Mekkah.
