Pantang Menyerah Punya Rumah Pertama

Ilustrasi perumahan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Rumah atau hunian merupakan kebutuhan primer manusia. Namun, bagi 51 persen pencari rumah pertama, ketidakmampuan membayar uang muka (down payment/DP) adalah hambatan yang paling berat.

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Pasang CCTV

Sementara itu sebanyak 90 persen pencari rumah pertama ingin agar pemerintah menurunkan suka bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar cicilan bulanannya bisa lebih ringan.

Baca: Investor Gojek Lagi-lagi Suntik Induk Usaha Rumah.com Triliunan Rupiah

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Country Manager Rumah.com, Marine Novita, mengaku selalu mengambil peran aktif dengan melakukan survei untuk mengetahui kondisi terkini dinamika industri properti di Indonesia.

Melalui survei Rumah.com Consumer Sentiment Study, ia bisa memberikan advokasi yang berkualitas bagi konsumen dalam hal pertimbangan keputusan untuk memiliki rumah atau hunian lainnya.

Tega, Tentara Israel Suruh Keluarga Palestina Tinggalkan Ibunya yang Berusia 94 Tahun

"Selain itu, kami juga mengumpulkan cerita inspiratif dari para pencari rumah yang telah berhasil melewati berbagai hambatan yang telah dialami dalam memiliki rumah sendiri melalui Cerita Rumah. Bersama-sama kita mengumpulkan inspirasi dan memelihara semangat optimisme untuk punya rumah," kata Marine, Jumat, 25 September 2020.

Marine memberi contoh Cerita Rumah milik pasangan keluarga muda Bagus Raharjo Hariputro dan Anggita Jogi Hutabarat. Dengan modal kegigihan dan tak pantang menyerah, mereka berhasil memiliki rumah asri yang berlokasi di Perumahan Serpong Terrace, Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang Selatan.

“Pilihan lokasi jatuh ke kawasan BSD. Karena, kami sudah merasa familiar dengan daerah ini. Selain itu karena jarak lokasi dengan kantor saya terbilang jauh maka pertimbangan utama kami untuk kawasan hunian yang ideal adalah memiliki kedekatan akses ke Stasiun Rawa Buntu,” tutur Bagus.

Lain halnya Cerita Rumah milik Wawan. Cerita rumah Wawan sesungguhnya tak seindah yang dikira orang. Dibaliknya ada cerita tentang perjuangan mencari rumah dan bagaimana BI Checking, atau kini lebih dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), sempat mengganjal mimpinya untuk punya rumah.

"Tekad saya untuk punya rumah impian tak pernah padam. Segala cara saya coba seperti mencari informasi dari internet mengenai properti yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan saya," ujar Wawan. Rumah impiannya berlokasi di Perumahan Samasta Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.

Pada 2017, akhirnya Wawan memberanikan diri untuk membeli rumah di pameran properti dengan tanda jadi sebesar Rp1,5 juta yang dibayarkan di pameran. Setelah DP lunas dan berlanjut ke proses akad kredit, kemudian rumah impian Wawan pun mulai dibangun pihak pengembang yang selesai pada akhir 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya