Komponen Ini Gak Bagus, Jangan Harap Rumah Bisa Kokoh

Aktivitas pembangunan perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Pembangunan infrastruktur – baik jalan, bendungan, gedung perkantoran hingga perumahan – tidak hanya membutuhkan dana besar, namun dukungan teknologi mutakhir.

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Pada bidang material, beton merupakan salah satu yang utama dan dituntut dapat menyokong pembangunan infrastruktur yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebut teknologi terbaru memungkinkan produk beton lebih mudah digunakan untuk konstruksi, lebih kuat, lebih awet, namun tetap ekonomis dan ramah lingkungan.

Rumah Digruduk Warga, Via Vallen Tetap Santai Update Sosmed Tentang Kehamilan

Akan tetapi, kuatnya beton juga tidak lepas dari semen sebagai salah satu komponen utama beton dan properti beton yang lebih baik. Meningkatnya penggunaan beton sebagai material konstruksi juga memberikan konsekuensi yang kompleks menyangkut dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

Dampak tersebut muncul baik selama eksplorasi bahan, produksi semen, maupun proses konstruksi. Banyak riset yang dilakukan untuk memanfaatkan potensi bahan baku lokal, limbah produksi atau recycled material.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, AKP Heru: Diduga Ada Bahan Mercon Sebanyak 1 Kg

Riset-riset ini terus didorong untuk mendukung terselenggaranya konstruksi berbasis semen yang lebih ramping (lean construction) dan berkesinambungan (sustainable).

Perusahaan Umum Perumahan Nasional memberi perhatian khusus untuk pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) secara berkelanjutan. Salah satunya menyalurkan pinjaman modal kepada Kelompok Betonisasi Mandiri di Sukabumi, Jawa Barat sebesar Rp500 juta.

"Mereka dipilih karena bisnisnya mendukung bisnis inti Perum Perumnas sebagai pengembang. Kelompok ini terbentuk 10 anggota pelaku usaha beton (mitra binaan) khususnya pembuatan gorong-gorong, paving block, dan buis beton," kata Direktur Utama Perusahaan Umum Perumahan Nasional, Budi Saddewa Soediro, Selasa, 27 Oktober 2020.

Total alokasi anggaran untuk menyalurkan dana bantuan ini sebesar Rp2,7 miliar yang akan disalurkan sepanjang tahun ini dengan target penerima bantuan sebanyak 40 UMKM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya